HUKUM

Blak-blakan! Cerita Kapolri soal Awal Pengungkapan Kasus Teddy Minahasa

DEMOCRAZY.ID
Oktober 31, 2022
0 Komentar
Beranda
HUKUM
Blak-blakan! Cerita Kapolri soal Awal Pengungkapan Kasus Teddy Minahasa

Blak-blakan! Cerita Kapolri soal Awal Pengungkapan Kasus Teddy Minahasa

DEMOCRAZY.ID - Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyatakan sikapnya terhadap anggota Polri yang melakukan pelanggaran. 


Salah satu bukti komitmennya ialah penindakan tegas kasus narkoba Irjen Teddy Minahasa.


Hal ini disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam program Blak-blakan detikcom yang tayang Senin (31/10/2022). 


Sebagaimana diketahui, Irjen Teddy awalnya sudah ditunjuk oleh Sigit untuk mengisi posisi Kapolda Jatim. 


Namun, karena Teddy terlibat kasus narkoba, penunjukan itu langsung dibatalkan.


Sigit menceritakan kasus Teddy ini awalnya diungkap Polres Jakarta Pusat. 


Dari pengungkapan awal inilah kemudian terungkap bahwa Teddy terlibat.


"Baik jadi terkait dengan peristiwa TM itu kan sebenarnya proses yang awalnya itu pengungkapan awal dilakukan oleh Polres ya, Polres Jakarta Pusat kalau tidak salah begitu. 


Yang saat itu tertangkap 3 orang sipil yang kemudian dikembangkan dari situ kemudian naik ke anggota Polri ada yang berpangkat Bripka, dan kemudian ada yang berpangkat Kompol dan jabatannya Kapolsek," tuturnya.


"Karena kemudian sudah masuk kepada anggota tentunya kan ini harus ditelusuri pada saat itu kemudian muncul keterlibatan pangkat yang lebih tinggi lagi seorang mantan Kapolres dan kemudian ada dugaan mengarah ke Irjen TM pada saat itu. Sehingga kemudian saya mendapatkan laporan itu," sambungnya.


Sigit mendapatkan laporan tersebut sehari sebelum seluruh jajaran Polri dipanggil Presiden Jokowi ke Istana pada 14 Oktober 2022. Dari laporan tersebut, Sigit meminta kasus ini didalami.


"Sehingga kemudian saya panggil Kadiv Propam ada satu untuk dalami tentang peristiwa yang sebenarnya, sehingga kemudian Pak Kadiv kemudian mengambil langkah. 


Jadi semuanya natural saja karena memang saat itu saya minta kalau memang faktanya seperti itu ya mau tidak mau kita harus mengambil langkah, proses," ujarnya.


Sigit menegaskan dia tidak menolerir pelanggaran anggotanya. Dia sudah clear terkait komitmen ini.


"Saya kira kan dari awal sudah saya sampaikan bahwa ada posisi di mana saya tidak bisa toleran dan itu kan sudah kita di-clear jadi terkait dengan hal tersebut tentunya," tegasnya. [Democrazy]

Penulis blog