DEMOCRAZY.ID - Ketua DPR RI Puan Maharani baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di media sosial terutama Twitter, setelah balihonya tampak terpampang di salah satu sudut jalanan yang ada di Tangerang.
Warga Twitter ramai membincangkan baliho dengan gambar Puan Maharani mengenakan pakaian berwarna merah, dengan latar bendera Indonesia, merah putih.
Viralnya baliho yang diketahui berada di Tangerang tersebut menjadi heboh karena Puan Maharani mencantumkan status dirinya sebagai cucu dari Presiden pertama sekaligus pahlawan di Indonesia, Ir. Soekarno atau Bung Karno.
Dalam baliho tersebut, tampak tercantum tulisan yang bahkan tulisannya lebih besar dari tulisan Puan Maharani sebagai Ketua DPR. Baliho tersebut juga mencantumkan status Puan sebagai Putri dari Megawati Soekarnoputri.
“CUCU BUNG KARNO. PUTRI MEGAWATI SOEKARNOPUTRI,” tulis baliho tersebut di samping gambar Puan Maharani dengan senyum anggun dan mengenakan pakaian berwarna merah.
Sontak baliho tersebut pun ramai menjadi perbincangan dan viral setelah dibagikan oleh akun Twitter @tannyarl yang dikirimkan seorang warganet.
“Gue kemaren maen-maen ke Tangerang ngeliat ginian segede gaban. Gak habis thinking sama orang Tangerang mentalnya kuat banget,” tulis akun tersebut yang diunggah pada hari Kamis (13/10/2022).
Sampai berita ini ditulis, masih belum diketahui pasti lokasi baliho berukuran besar yang menampilkan foto Puan Maharani mengenakan kebaya merah dengan rambut disanggul tersebut terpampang.
Namun, unggahan terkait baliho tersebut mendapatkan beragam sindiran dari para warganet.
“Udah biasa, waktu pemilihan pejabat daerah aja pintu rumah diketok sambil ditawari uang persuara 20k wkwkwk ada yang berima ada yang engga, kenapa gue tau? Dulu rumah gue juga didatengin cuy jadi gue ambil duitnya tapi gue golput,” tulis warganet.
“Si paling cucu bung Karno,” tambah warganet lain.
“Ini kalau tiap pulang ngampus selalu ketemu itu ay, jadi badmood kalau udah lewat situ, rasa pengen ganti pakai fotoku,” imbuh warganet.
“Secara gak langsung, udah nepotisme gak sih? Soalnya udah manfaatin nama kerabat-kerabatnya,” tukas warganet.
“Giliran yang begini napa kaga ada yang suka nyoret-nyoret pake pilox ya? Kan seru tuh kalo dibikin lebih berwarna lagi,” ujar warganet.
“Jual nama ibu dan kakek tidak membuatmu jadi presiden, dikira pakai orang dalem lebih dipermudah kali,” tambah warganet lain. [Democrazy/suara]