DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Presiden China Xi Jinping resmi terpilih kembali sebagai Sekretaris Jenderal Partai kKomunis China untuk masa jabatan ketiga kali secara berturut-turut.
Dia terlihat keluar rmemimpin Komite Tetap Politbiro barunya, yang berarti dia telah terpilih sebagai pemimpin baru partai itu.
Para anggota pun terlihat berjalan keluar di belakang Xi sesuai uritan.
Yakni Li Qiang, Perdana Menteri (PM) baru menggantikan Li Keqiang, Zhao Leji, Wang Huning, Cai Qi, Ding Xuexiang, dan Li Xi.
Xi Jinping berbicara kepada media bahwa partainya telah berhasil menyelesaikan kongresnya kemarin.
“Mngangkat tinggi bendera kami, menyatukan kekuatan kami dan terus maju dalam persatuan,” ujarnya, dikutip BBC.
Dia juga mencatat bahwa masyarakat internasional telah mengikuti kongres "dengan penuh minat" dan kepala negara telah mengirim pesan dan surat ucapan selamat, dan dia berterima kasih kepada mereka semua.
Dia kemudian memperkenalkan susunan pemain barunya di komite tetap Politbiro, menambahkan "mereka semua cukup akrab bagi Anda".
Xi juga berterima kasih kepada partai "atas kepercayaan yang Anda berikan kepada kami", dan mengatakan negara itu telah mencapai tujuannya untuk membangun "masyarakat yang cukup makmur".
“Sekarang kami mengambil langkah percaya diri dalam perjalanan baru untuk mengubah China menjadi negara sosialis modern dalam segala hal. Untuk maju ke tujuan keseratus kedua dan untuk merangkul peremajaan besar bangsa China di semua lini, untuk jalan China menuju modernisasi,” terangnya.
Dia mengatakan negara itu akan terus membangun masyarakat sosialis modern.
“Sebuah usaha besar namun sangat besar ... besarnya adalah apa yang membuatnya besar dan tak terhingga mulia,” tambahnya.
Presiden China Xi Jinping Diperkirakan Akan Dikukuhkan Sebagai Pemimpin Paling Kuat di China Setelah Mao Zedong
Presiden China Xi Jinping pada Minggu (23/10/2022) diperkirakan akan dikukuhkan secara resmi untuk masa jabatan ketiga sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis China dan akan mengungkapkan tim kepemimpinan barunya.
Setelah kongres selama seminggu, partai tersebut diperkirakan akan mengukuhkan Xi, 69, untuk masa jabatan ketiga yang bersejarah.
Acara tersebut, yang diadakan di Beijing setiap lima tahun, mengukuhkan posisi Xi sebagai pemimpin paling kuat di China sejak sejak pemimpin era komunis pertama Mao Zedong yang meninggal pada 1976 silam.
Dikutip BBC, Xi akan melanjutkan sebagai kepala partai dan militer China - dua posisi paling kuat di negara itu.
Dia juga akan mengungkapkan pilihannya untuk Komite Tetap Politbiro, pembuat keputusan utama partai tersebut.
Pada 2018, Xi diketahui menghapus batasan dua masa jabatan presiden, membuka jalan baginya untuk memerintah tanpa batas waktu. [Democrazy]
