DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Kesabaran Aremania terhadap Ade Armando sudah habis gegara pernyataannya terkait tragedi Kanjuruhan Malang.
Dalam video unggahannya beberapa hari usai tragedi Kanjuruhan Malang, Ade Armando menyebut Aremania sebagai preman dan sok jagoan.
Atas ucapannya itu, Ade Armando dilaporkan Aremania ke Polresta Malang Kota.
Ade Armando dilaporkan ke polisi oleh salah satu koordinator Aremania, suporter Arema FC.
Tim pengacara pelapor, Azam Khan mengatakan, ucapan Ade Armando itu telah menyinggung perasaan dan membuat kegaduhan kepada Aremania.
Dosen di Universitas Indonesia itu dilaporkan atas dugaan pelanggaran UU ITE.
“Karena dia menyebut Aremania, maka klien kami yang merupakan salah satu koordinator Aremania melaporkan hal itu. Ini menyangkut ITE,” kata Azam.
Azam menyatakan, ucapan Ade itu telah memojokkan Aremania.
Apalagi, terkesan Ade tidak memiliki rasa empati sama sekali kepada para korban dan keluarganya serta Aremania.
“Dia main langsung tembak saja, seolah-olah mendiskreditkan Aremania. Dalam hal ini, Aremania disebut sebagai preman, sok jagoan dan sebagainya,” kata dia.
Usai pelaporan dibuat, Azam berharap polisi bisa melakukan proses hukum yang netral dan objektif sekaligus memberikan keadilan bagi Aremania.
“Apapun alasannya, proses hukum terus dijalankan. Tidak bisa tidak,” tegasnya.
“Soal nanti klarifikasi, kita kembali pada klien kita,” sambungnya.
Tanggapan Polisi
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota AKP Bayu Febrianto Prayoga mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari tim pengacara salah satu koordinator Aremania tersebut.
"Laporan sudah diterima. Masih harus kita dalami dan penyelidikan lebih lanjut," kata AKP Bayu. [Democrazy/pojoksatu]
