DEMOCRAZY.ID - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Jenderal TNI (HOR) (Purn.)
Luhut Binsar Pandjaitan mengaku bahagia karena masih mengabdi untuk Indonesia.
Luhut pun mengaku senang di usianya saat ini, ia masih menjadi bagian untuk mengatur negeri ini.
"Saya masih ikut bagian dari mengatur negeri ini, mudah-mudahan tambah baik, itu jadi kepuasan tersendiri," kata dia saat peluncuran buku biografinya di Jakarta Pusat, Jumat (7/10).
Ia pun menyelipkan pesan tak perlu merasa hidup menjadi pribadi yang paling hebat, paling beruntung, atau pun paling sengsara.
Menurutnya, semua memiliki porsi masing-masing.
Dalam acara itu hadir sebagai pemberi testimoni di panggung di antaranya adalah pengamat politik Rocky Gerung dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Pada kesempatan tersebut, pria kelahiran Toba Samosir pada 1947 itu mengaku cukup realistis tak ingin menjadi presiden ataupun wakil presiden meskipun populer.
Ia menilai jika memegang jabatan sebagai presiden atau wapres, Luhut tidak akan bisa berbicara secara bebas di depan publik.
"Katanya saya populer tapi untung saya tidak mau jadi presiden atau wakil presiden. Jadi saya boleh ngomong bebas," ujar Luhut.
Ia pun menceritakan pengalamannya selama proses wawancara untuk biografi itu.
Luhut mengungkapkan ia diwawancara sebanyak lima kali dan diminta untuk menggali ingatannya sepanjang hidup.
"Itu yang saya bilang mistery of life kita nggak tahu apa yang terjadi sama kita," kata Luhut. [Democrazy/CNN]