EKBIS

Jokowi Klaim Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terbaik di Dunia, Kalian Percaya?

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
Jokowi Klaim Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terbaik di Dunia, Kalian Percaya?

Jokowi Klaim Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terbaik di Dunia, Kalian Percaya?

DEMOCRAZY.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal kedua termasuk yang terbaik di dunia. 


Jokowi bersyukur sampai saat ini inflasi dan moneter Indonesia masih pada posisi yang dapat dikendalikan. 


"Ini juga tetap harus kita syukuri karena kalau kita bandingkan dengan negara-negara lain, sekarang ini di Argentina sudah 83,5 persen dengan kenaikan suku bunga sudah 3.700 basis poin," terang Jokowi saat meresmikan pembukaan Investor Daily Summit 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2022. 


Sebab itu, kata Presiden Jokowi, kita harus tetap optimis, tetapi hati-hati dan waspada karena apapun angka-angka yang dimiliki, Indonesia, pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua kita termasuk yang terbaik di dunia 5,44 persen.


"Kita inflasi 5,9 (persen) dengan perubahan suku bunga kita di 75 basis poin. Artinya, moneter kita masih pada posisi yang bisa kita kendalikan," tutur Kepala Negara.


Selain itu, Kepala Negara melanjutkan, dalam rangka meningkatkan daya beli masyarakat, pemerintah juga memberikan bantuan sosial baik berupa kompensasi dan subsidi yang besar. 


"Pemerintah juga memberikan bantuan sosial baik berupa kompensasi dan subsidi ini besarnya luar biasa, Rp502,6 triliun, ini angka yang gede sekali. Tetapi ya inilah karena kita ingin konsumsi tetap, konsumsi masyarakat tetap terjaga, daya beli masyarakat tetap terjaga, ya bayarannya ini Rp502 triliun," ucap Presiden.


Lebih lanjut, Presiden menuturkan bahwa inflasi harus dikendalikan dengan bekerja secara makro dan mikro, salah satunya dengan memberikan kewenangan kepada daerah untuk menggunakan 2 persen dana transfer umum dan belanja tidak terduga.


"Caranya misalnya ada kenaikan bawang merah di sebuah provinsi, Lampung misalnya. Sumber bawang merah di mana, Brebes. Karena harga bawang merah naik di Lampung, sudah pemda bisa beli langsung di Brebes atau menutup ongkos transportasi dari Brebes ke Lampung itu dibebankan di APBD. Setelah kita hitung biayanya juga biaya yang sangat murah," ucap Presiden.


Sementara itu, nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan bergerak melemah cukup panjang terhadap dollar Amerika Serikat. 


Pada perdagangan di pasar spot kemarin, Senin (10/10) sore, rupiah ditutup melemah 0,44 persen atau ke Rp 15.318 per dolar AS. [Democrazy/poskota]

Penulis blog