DEMOCRAZY.ID - Kebijakan second home visa alias visa rumah kedua yang diperuntukkan untuk Warna Negara Asing (WNA) atau eks Warga Negara Indonesia (WNI) sangat berbahaya terutama menjelang pemilihan presiden (pilpres) 2024. “Selama 10 tahun mendapatkan second home visa, sangat mungkin dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi dan politik khususnya jelang Pilpres 2024,” kata Koordinator Kajian Politik Merah Putih Sutoyo Abadi kepada redaksi SuaraNasional, Sabtu (29/10/2022). Kata Sutoyo, WNA bisa tinggal 10 tahun, kemungkinan akan dimanfaatkan lebih dalam China untuk kepentingan yang lebih luas baik aspek ekonomi atau politik untuk mengendalikan Indonesia. “Terbitnya visa tersebut menjadi pembenaran isu serbuan warga China bisa mencapai ratusan juga orang, mengingat penduduk China mencapai 1,4 miliar,” jelasnya. Kebijakan WNA bisa tinggal 10 tahun di Indonesia, kata Sutoyo membuat Jokowi layak dicurigai punya agenda sendiri. “Sangat mungkin kepatuhan Jokowi sedang menjalankan perinta
Jokowi Izinkan WNA Tinggal 10 Tahun di RI, Kajian Politik Merah Putih: Bisa Dimanfaatkan Jelang Pilpres 2024, Berbahaya!
Oktober 30, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Kebijakan second home visa alias visa rumah kedua yang diperuntukkan untuk Warna Negara Asing (WNA) atau eks Warga Negara Indonesia (WNI) sangat berbahaya terutama menjelang pemilihan presiden (pilpres) 2024. “Selama 10 tahun mendapatkan second home visa, sangat mungkin dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi dan politik khususnya jelang Pilpres 2024,” kata Koordinator Kajian Politik Merah Putih Sutoyo Abadi kepada redaksi SuaraNasional, Sabtu (29/10/2022). Kata Sutoyo, WNA bisa tinggal 10 tahun, kemungkinan akan dimanfaatkan lebih dalam China untuk kepentingan yang lebih luas baik aspek ekonomi atau politik untuk mengendalikan Indonesia. “Terbitnya visa tersebut menjadi pembenaran isu serbuan warga China bisa mencapai ratusan juga orang, mengingat penduduk China mencapai 1,4 miliar,” jelasnya. Kebijakan WNA bisa tinggal 10 tahun di Indonesia, kata Sutoyo membuat Jokowi layak dicurigai punya agenda sendiri. “Sangat mungkin kepatuhan Jokowi sedang menjalankan perinta