POLITIK

Demokrat: Janji Kampanye Jokowi Banyak Tak Terealisasi, Anies Terlunasi!

DEMOCRAZY.ID
Oktober 13, 2022
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Demokrat: Janji Kampanye Jokowi Banyak Tak Terealisasi, Anies Terlunasi!

Demokrat: Janji Kampanye Jokowi Banyak Tak Terealisasi, Anies Terlunasi!

DEMOCRAZY.ID - Partai Demokrat (PD) menilai penyataan politikus NasDem Zulfan Lindan soal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai antitesis Presiden Joko Widodo (Jokowi) sah-sah saja. 


Demokrat memiliki pandangan sendiri terkait pernyataan Anies antitesis Jokowi.


"Terkait argumentasi atau pandangan bahwa Mas Anies sebagai antitesis Pak Jokowi pun sah-sah saja. Publik akan menilai dan menguji kualitas argumentasi ini dari apa yang disampaikan dan diterangkan bahwa Mas Anies merupakan antitesis Pak Jokowi," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani kepada wartawan, Rabu (12/10/2022).


Partai Demokrat sepakat bahwa Anies adalah antitesis Jokowi, sebab sejumlah janji kampanye Jokowi tak terealisasi. 


Sementara yang tak dijanjikan justru menjadi prioritas dan terus dikembangkan.


"Kami pun memiliki pandangan yang sama bahwa Mas Anies adalah antitesis Pak Jokowi. Jika catatan dan memori publik bahwa tak satu pun janji kampanye Pak Jokowi yang terealisasi mulai dari Mobil Esemka, membeli kembali Indosat, Tol Laut, ekonomi yang akan meroket, penguatan KPK, kereta cepat tanpa menggunakan APBN dan sebagainya. Malah agenda pemindahan IKN yang tak pernah diucapkan ke publik yang dijadikan prioritas, padahal belum mendesak dan waktunya belum pas," ujar Kamhar.


Sedangkan Anies, menurut Partai Demokrat melunasi janji kampanye. 


Partai Demokrat juga mengungkit Anies menuntaskan masa jabatan gubernur DKI Jakarta, sementara Jokowi tak menuntaskannya.


"Mas Anies sebaliknya, the man of integrity. Sesuai dan selaras antara perkataan dan perbuatan. Segala janji di masa kampanye bisa ditunaikan dan dilunasi. Sukses membawa Jakarta menjadi kota kelas dunia dan bahagia warganya. Mas Anies memiliki konsep, perencanaan dan kemampuan eksekusi yang memadai," ucap Kamhar.


"Selain itu, bagi warga Jakarta tentu mencatat bahwa Pak Jokowi tak menyelesaikan tugasnya memimpin Jakarta, menjadi Gubernur DKI hanya untuk batu loncatan Pilpres yang dibumbui beragam pencitraan mulai dari masuk gorong-gorong hingga janji mengatasi banjir yang juga hanya sekedar janji. Berkebalikan dengan Mas Anies yang mengemban tanggung jawab sampai selesai," imbuhnya.


Politikus NasDem Zulfan Lindan sebelumnya mengungkapkan partainya sudah melakukan kajian dengan pendekatan filsafat dialektika sebelum menetapkan Anies Baswedan sebagai bakal capres. 


NasDem menilai Anies merupakan antitesis dari Jokowi sehingga cocok diusung sebagai bakal capres.


"Saya mau masuk alasan kenapa dipercepat (pengumuman Anies sebagai bakal capres), ini kan harus jelas dulu latar belakang. Jadi begini, ini sudah kita kaji dengan pendekatan filsafat dialektika, ini dengan pendekatan pendekatan filsafatnya Hegel," kata Zulfan, Selasa (11/10). [Democrazy]

Penulis blog