DEMOCRAZY.ID - Ketua Majelis Dewan Syura Partai Ummat Amien Rais menyinggung jangan sampai Indonesia terjebak lagi dengan pemimpin yang merupakan kepanjangan tangan oligarki.
Hal itu ia sampaikan melalui video bertajuk "Wanti-wanti Pak Jokowi - Menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri" yang ia unggah di kanal Youtube pribadinya.
"Jangan sampai nanti kita [seperti] dulu lagi, memilih presiden yang akhirnya hanya kepanjangan tangan oligarki, kepanjangan tangan dari, mungkin, juga asing," kata dia, dikutip Minggu (30/10/2022).
Sindirannya soal pemimpin yang berpihak pada oligarki juga masih berlanjut.
"[Jangan sampai] mengunggulkan apa yang diinginkan oleh para oligar, para konglomerat, para pemilih modal. Rakyat hanya sekadar pion-pion yang dimanfaatkan menjelang pemilu."
Video itu ia dedikasikan untuk membalas pernyataan Presiden Jokowi yang disampaikan pada HUT Golkar ke-58.
Kala itu, Jokowi mewanti-wanti agar Golkar tak sembrono dalam memilih capres dan cawapres 2024.
Sementara, Amien Rais merasa Jokowi justru merupakan seorang presiden yang sembrono.
Dia menyebut pihak yang mendorong Jokowi menjadi presiden merupakan sosok yang kurang pengalaman, kurang pengetahuan, dan tidak kompeten.
"Saya ingin menyampaikan di sini ya, kalau kita kita ingin mencari bibit unggul buat pengganti Pak Jokowi. Jadi, memang hal-hal yang menyebabkan negeri kita morat-marit karea Pak Jokowi.
Si pemoles yang kemudian mendongkrak Pak Jokowi sesungguhnya, maaf, ini legging experience, slaking knowledge, dan tunakompetensi alias tidak kompenten," pungkasnya. [Democrazy/WE]