DEMOCRAZY.ID - Pengguna media sosial atau yang sering disebut warganet dengan akun Pak Lurah, membagikan ijazah Presiden Jokowi yang disandingkan dengan alumni Universitas Gadjah Mada alumni tahun 1985.
Dalam unggahannya, akun Pak Lurah @NegeriKolam menuliskan beberapa poin penting dalam penulisan Ijazah yang tertera di Ijazah yang ia sandingkan, salah satunya penulisan nomor pada ijazah bagian kiri dan kanan.
“Ijazah atas angkanya lengkap ada no kiri dan kanan sementara yang bawah angka yang seharusnya terletak di kiri pindah jadi ke kanan,” kata akun Pak Lurah @NegeriKolam seperti dilihat pada, Jumat 7 Oktober 2022.
Selain itu, kejanggalan lainnya terdapat pada penempatan logo UGM dalam Izajah.
Menurutnya, penempatan logo pada Ijazah milik Presiden Jokowi menyundul kata Ijazah, sedangkan logo pada Ijazah penyanding tidak menyundul kata Ijazah.
“Perbedaan ada di logo, dalam Ijazah bagian atas logo tidak menyundul kalimat “Ijazah” sementara bagoan bawah logo universitas menyundulnya,” katanya lagi.
Perbedaan dalam ijazah yang dibagikan akun Pak Lurah tak hanya sampai pada penempatan logo, namun ada perbedaan lain yang ia nilai sebagai kejanggalan.
Dia mengatakan jika pada Ijzah penyanding, bagian bulan diketik menggunakan komputer sementara penulisan bulan pada Ijazah Presiden Jokowi ditulis tangan.
“Ada perbedaan nama dekan dan itu mungkin bisa terjadi karena perbedaan jurusan. Ijazah diatas bulan 12 dan tahun diketik menggunakan komputer. Ijazah di bawah bulan 11 dan tahun ditulis menggunakan tangan. Selisi Ijazah hanya sebulan dengan TTdnya,” lanjutnya.
Jurusan pun tidak terlihat, seharusnya jurusan pertanian”, ujar Pak Lurah.
1.Ijazah atas angkanya lengkap ada no kiri dan kanan
— Pak Lurah (@NegeriKolam) October 6, 2022
sementara yg bawah angka yg seharusnya
terletak di kiri pindah jadi ke kanan
2.Perbedaan ada di logo, dlm ijazah bagian atas logo tdk menyundul kalimat "ijazah" sementara bagian bawah logo universitas menyundulnya pic.twitter.com/laPB98akJy
[Democrazy/terkini]