DEMOCRAZY.ID - Partai NasDem menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan, Hasto Kristiyanto yang menyindir salah satu partai yang mesra dengan partai-partai oposisi pengkritik pemerintah. Sindiran Hasto Kristiyanto itu diduga ditujukan kepada Partai NasDem yang merupakan koalisi pendukung Pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin. Namun saat ini NasDem bergandengan tangan dengan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS dan Partai Demokrat yang merupakan partai oposisi untuk berkoalisi mendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024. "Kenapa memang kalau kemudian NasDem berkomunikasi dengan PKS, dengan Demokrat? Mereka bukan partai terlarang kok, bukan PKI," ujar Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali kepada wartawan, Jumat 28 Oktober 2022. Ahmad Ali mengatakan, PKS dan Demorat bukan partai terlarang. Keduanya adalah partai yang diakui negara. Sehingga tidak ada salahnya NasDem berkomunikasi dengan PKS dan Demokrat. "Mereka adalah partai yang kemudian diakui oleh nega
NasDem Balas Sindiran PDIP: PKS dan Demokrat Bukan Partai Terlarang, Mereka Bukan PKI!
Oktober 28, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Partai NasDem menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan, Hasto Kristiyanto yang menyindir salah satu partai yang mesra dengan partai-partai oposisi pengkritik pemerintah. Sindiran Hasto Kristiyanto itu diduga ditujukan kepada Partai NasDem yang merupakan koalisi pendukung Pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin. Namun saat ini NasDem bergandengan tangan dengan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS dan Partai Demokrat yang merupakan partai oposisi untuk berkoalisi mendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024. "Kenapa memang kalau kemudian NasDem berkomunikasi dengan PKS, dengan Demokrat? Mereka bukan partai terlarang kok, bukan PKI," ujar Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali kepada wartawan, Jumat 28 Oktober 2022. Ahmad Ali mengatakan, PKS dan Demorat bukan partai terlarang. Keduanya adalah partai yang diakui negara. Sehingga tidak ada salahnya NasDem berkomunikasi dengan PKS dan Demokrat. "Mereka adalah partai yang kemudian diakui oleh nega