DEMOCRAZY.ID - Presiden Jokowi diusulkan maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024 mendatang. Namun, pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing menilai akan lebih cocok menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB. "Saya menawarkan kepada Bapak Presiden, dan dia punya potensi untuk itu, karena potensi Pak Jokowi itu Sekjen PBB. Itu posisi yang paling pas untuk dia daripada wakil presiden," katanya, Rabu (21/9/2022). Sebab kata Emrus, gaya politik Jokowi yang lebih mengedepankan dialog menjadi kunci utamanya. Ia memandang kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia beberapa waktu lalu menjadi contoh konkretnya. "Bukankah dia berada di tengah konflik Ukraina-Rusia? Ke Ukraina dia pergi, ke Rusia dia ketemu presidennya," paparnya. Emrus menyebut, posisi cawapres memang tak cocok bagi Jokowi. Ia menyebut Jokowi “turun tangga” apabila maju sebagai cawapres. Pasalnya, seakan-akan Jokowi turun level dari presiden
DEMOCRAZY.ID - Presiden Jokowi diusulkan maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024 mendatang. Namun, pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing menilai akan lebih cocok menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB. "Saya menawarkan kepada Bapak Presiden, dan dia punya potensi untuk itu, karena potensi Pak Jokowi itu Sekjen PBB. Itu posisi yang paling pas untuk dia daripada wakil presiden," katanya, Rabu (21/9/2022). Sebab kata Emrus, gaya politik Jokowi yang lebih mengedepankan dialog menjadi kunci utamanya. Ia memandang kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia beberapa waktu lalu menjadi contoh konkretnya. "Bukankah dia berada di tengah konflik Ukraina-Rusia? Ke Ukraina dia pergi, ke Rusia dia ketemu presidennya," paparnya. Emrus menyebut, posisi cawapres memang tak cocok bagi Jokowi. Ia menyebut Jokowi “turun tangga” apabila maju sebagai cawapres. Pasalnya, seakan-akan Jokowi turun level dari presiden