DEMOCRAZY.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir membutuhkan dana penyertaan modal negara atau PMN ke sejumlah BUMN di tahun 2023. Pasalnya, pada tahun tersebut, pemerintah hanya menyetor PMN Rp41,31 triliun dari usulan Rp67,82 triliun. Dia menyebut, perlu adanya tambahan PMN sebesar Rp7,88 triliun untuk Indonesia Re sebesar Rp3 triliun, Hutama Karya sebesar Rp1,66 triliun, InJourney sebesar Rp1,4 triliun, KAI sebesar Rp1 triliun, dan ID Food sebesar Rp520 miliar. Dia memastikan, PMN diperlukan semata-mata untuk menyelesaikan sejumlah proyek strategis nasional seperti, Jalan Tol Trans Sumatera, kawasan ekonomi khusus atau KEK Mandalika dan Sanur, dan Kereta Cepat. "Mungkin nanti bisa didiskusikan dengan pimpinan DPR dan kami coba juga bicara dengan Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan untuk menselaraskan penggunaan dana," kata Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (21/9/2022). Sebenarnya, bilang dia, BUMN me
WOW! Alasan Demi Selesaikan PSN, Erick Thohir Butuh Dana PMN Rp7,8 Triliun Buat 5 BUMN
Maret 12, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir membutuhkan dana penyertaan modal negara atau PMN ke sejumlah BUMN di tahun 2023. Pasalnya, pada tahun tersebut, pemerintah hanya menyetor PMN Rp41,31 triliun dari usulan Rp67,82 triliun. Dia menyebut, perlu adanya tambahan PMN sebesar Rp7,88 triliun untuk Indonesia Re sebesar Rp3 triliun, Hutama Karya sebesar Rp1,66 triliun, InJourney sebesar Rp1,4 triliun, KAI sebesar Rp1 triliun, dan ID Food sebesar Rp520 miliar. Dia memastikan, PMN diperlukan semata-mata untuk menyelesaikan sejumlah proyek strategis nasional seperti, Jalan Tol Trans Sumatera, kawasan ekonomi khusus atau KEK Mandalika dan Sanur, dan Kereta Cepat. "Mungkin nanti bisa didiskusikan dengan pimpinan DPR dan kami coba juga bicara dengan Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan untuk menselaraskan penggunaan dana," kata Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (21/9/2022). Sebenarnya, bilang dia, BUMN me