DEMOCRAZY.ID - Ulama kharismatik di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Lalu Turmudzi Badaruddin, membantah hadir melalui zoom pada deklarasi dukungan untuk Ganjar Pranowo menjadi calon presiden 2024 pada Selasa, 27 September 2022.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Bidang Humas dan Hubungan Antar Lembaga, Yayasan Ponpes Qomarul Huda Bagu, Lalu Herman.
Masih Sakit
"Almukkarom Tuan Guru H Lalu Turmudzi Badaruddin, masih dalam kondisi sakit dan sedang dirawat intensif di RSUD Provinsi NTB sampai saat ini," kata Lalu Herman melalui keterangan persnya, Rabu, 28 September 2022.
Jangan Dibawa-bawa ke Dukung Mendukung Capres
Ia mengatakan klarifikasi tersebut penting agar ulama kharismatik dan sepuh, Tuan Guru Haji (TGH) Lalu Muhammad Turmudzi Badaruddin selaku pengasuh/pimpinan Pondok Pesantren Qomarul Huda Bagu, Lombok Tengah, tidak dibawa-bawa dalam persoalan dukung mendukung calon presiden.
Padahal saat ini beliau sedang fokus istirahat untuk segera pulih kembali.
"Justru mari kita doakan, semoga Allah SWT memberikan kesembuhan kepada almukkarom Tuan Guru, jangan malah diseret-seret ke politik praktis begini. Dengan kondisi beliau yang masih sakit bukannya mendoakan, kok malah membawa-bawa beliau ke politik praktis,” kata Lalu Herman.
Berita Soal Dukungan Hoax
Sekali lagi, ia menegaskan bahwa berita terkait dukungan kepada Ganjar itu tidak benar atau hoax.
Ia memastikan Tuan Guru tidak pernah ikut hadir secara tatap muka ataupun daring dalam deklarasi Ganjar Pranowo untuk menjadi calon presiden 2024.
"Bahwa benar sebagai tokoh agama yang sangat berpengaruh di NTB dalam kondisi sehat beliau biasanya memang sangat terbuka kepada siapapun yang bertamu, terutama dalam hal urusan kemaslahatan umat, bangsa dan agama, beliau terbuka, tapi untuk dukungan capres mencapres, saat ini beliau tidak pernah ikut terlibat, beliau fokus untuk memulihkan kesehatannya," ujarnya.
Sejak Sakit Hanya di Rumah
Oleh sebab itu, lanjut Lalu Herman, sebagai pengasuh/pimpinan Yayasan Ponpes Qomarul Huda.
Ia memerintahkan ketua yayasan dan dirinya untuk memberi klarifikasi terkait berita yang beredar tersebut.
Dia menegaskan benar Tuan Guru menerima setiap orang yang bersilaturahmi tetapi itu dulu sebelum beliau sakit.
Sejak sakit Tuan Guru relatif hanya di rumah dan sangat terbatas menerima orang akibat kondisi kesehatan beliau.
Sebab, menurutnya karena faktor usia Tuan Guru juga memiliki fisik yang lemah.
“Kami minta tolong, rekan-rekan wartawan menyebarkan berita klarifikasi ini supaya jelas, dan kami mohon doa supaya Tuan Guru lekas pulih kembali,” tuturnya. [Democrazy/viva]