DEMOCRAZY.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyebut demokrasi saat ini tidak sehat, kepala daerah terpilih karena cukong, Senin 19 September 2022. “Demokrasi kita enggak sehat, demokrasi jual beli,” ucap Mahfud yang juga sebagai Ketua Dewan Pakar KAHMI. “Kalau hitung-hitungan KPK, 84 persen kepala daerah terpilih karena cukong. Itu angka dari KPK,” sambungnya. Pernyataan Mahfud dilihat dari unggahan akun Instagram undecover.id pada Senin 19 September 2022. Dalam unggahan tersebut, Mahfud mempertanyakan keadaan demokrasi saat ini. “Bagaimana keadaan demokrasi kita sekarang? Demokrasi kita sekarang tidak sehat, tak sedang baik-baik saja,” sebut Mahfud. Diketahui, Mahfud MD menyampaikan pernyataan tersebut saat berada di acara puncak HUT ke-56 KAHMI di Hotel Kartika Chandra Jakarta, Sabtu 17 September 2022 malam. Mahfud juga menyampaikan pernyataan dari seorang Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia yang menyebut untuk menjabat ti
Mahfud MD: Demokrasi Kita Tak Sehat, Kepala Daerah Terpilih karena Cukong!
September 19, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyebut demokrasi saat ini tidak sehat, kepala daerah terpilih karena cukong, Senin 19 September 2022. “Demokrasi kita enggak sehat, demokrasi jual beli,” ucap Mahfud yang juga sebagai Ketua Dewan Pakar KAHMI. “Kalau hitung-hitungan KPK, 84 persen kepala daerah terpilih karena cukong. Itu angka dari KPK,” sambungnya. Pernyataan Mahfud dilihat dari unggahan akun Instagram undecover.id pada Senin 19 September 2022. Dalam unggahan tersebut, Mahfud mempertanyakan keadaan demokrasi saat ini. “Bagaimana keadaan demokrasi kita sekarang? Demokrasi kita sekarang tidak sehat, tak sedang baik-baik saja,” sebut Mahfud. Diketahui, Mahfud MD menyampaikan pernyataan tersebut saat berada di acara puncak HUT ke-56 KAHMI di Hotel Kartika Chandra Jakarta, Sabtu 17 September 2022 malam. Mahfud juga menyampaikan pernyataan dari seorang Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia yang menyebut untuk menjabat ti