PERISTIWA

Inilah Dalang Asli di Balik Peristiwa G30S/PKI, Ternyata Bukan Soeharto Melainkan Soekarno!

DEMOCRAZY.ID
September 30, 2022
0 Komentar
Beranda
PERISTIWA
Inilah Dalang Asli di Balik Peristiwa G30S/PKI, Ternyata Bukan Soeharto Melainkan Soekarno!

Inilah Dalang Asli di Balik Peristiwa G30S/PKI, Ternyata Bukan Soeharto Melainkan Soekarno!


Dalang Asli di Balik Peristwa G30S PKI, Bukan Soeharto?


Siapa dalang di balik kejadian G30S PKI dan tragedi Lubang Buaya? Hal ini masih menjadi tanda tanya di tengah masyarakat Indonesia.


Ada pendapat yang mengatakan bahwa peristiwa penculikan dan pembunuhan terhadap para Jenderal tersebut dikendalikan oleh CIA, ada juga pendapat yang mengatakan bahwa Soeharto merupakan dalangnya.


Berbeda halnya dengan Salim Said, dalam bukunya yang berjudul “Dari Gestapu Ke Reformasi: Serangkaian Kesaksian” mengatakan bahwa Ir. Soekaro yang menjadi dalang kejadian G30S PKI.


Dilansir dari video di kanal Youtube Cerita Sejarah yang berjudul “TERUNGKAP!!! Siapa Dalang G30S/PKI menurut Profesor Salim Said” pada Selasa (27/9/2022) berikut ini adalah ringkasan teori yang menunjuk Bung Karno sebagai sosok dibalik pembunuhan para Jenderal!


Ketika Gestapu terjadi, Salim Said merupakan mahasiswa fakultas psikologi UI yang juga menjalani profesi sebagai reporter pemula di koran Angkatan Bersenjata.


Pada saat itu, ia bekerja di bawah pimpinan Brigjen Soegandi yang merupakan mantan ajudan presiden Soekarno.


Pada hari itu, ia datang ke kampusnya menggunakan sepeda dan mendapati kabar bahwa Jenderal Ahmad Yani diculik pada 31 September 1965.


Sehari sebelumnya, Salim sempat bertemu dengan Brigjen Soegandhi dan diceritakan bahwa bosnya tersebut menemui Ir. Soekarno di Istana Merdeka.


Dalam pertemuannya tersebut, Soegandhi meyakinkan Soekarno bahwa isu Dewan Jenderal tidak benar adanya dan meyakinkan bahwa TNI AD di bawah Jenderal Ahmad Yani tetap loyal kepada Presiden.


Tak hanya itu saja, Soegandhi juga memperingatkan Soekarno bahwa Aidit sedang berusaha menyiapkan kudeta.


Akan tetapi, presiden pertama Indonesia tersebut tidak percaya atas apa yang telah dikatakan oleh ajudannya tersebut dan mengusir Soegandhi dari ruangannya.


Disebutkan juga bahwa saat itu Soegandhi memberikan laporan kepada Jenderal Ahmad Yani berkaitan dengan gelagat PKI yang dinilai sedang berencana melakukan kudeta.


Sayangnya, Jenderal Ahmad Yani menyepelekan hal tersebut dan malah memulangkan tambahan pasukan yang ditugaskan menjaga rumahnya pada saat itu dan akhirnya ia terbunuh oleh pasukan yang berusaha menculiknya pada tanggal 1 Oktober.


Namun, sebenarnya siapa yang menjadi pencetus pemberontakan G30S PKI ini? Hal ini kemudian dijelaskan di buku Salim Said melalui bukunya yang berjudul “GESTAPU 65 PKI, AIDIT, SUKARNO, DAN SOEHARTO.”


Ia mengungkapkan bahwa penculikan terhadap para Jenderal Angkatan Darat dimulai dari ide Ir. Soekarno.


Walaupun demikian, Soekarno memerintah Letkol Untung yang memimpin Cakrabhirawa untuk melakukan penculikan saja dan tidak termasuk pembantaian.


Soekarno ingin Letkol Untung membawa para jenderal menghadap presiden dengan tujuan mendaulat mereka.


Artinya, Soekarno ingin para jenderal tersebut untuk tunduk dan patuh di bawahnya dalam bentuk yang lebih memaksa, yaitu melalui penculikan.


Ketegangan politik antara PKI, TNI AD, dan Anti-Komunis yang ada pada saat itu membuat Soekarno memutuskan mengambil tindakan tersebut.


Soekarno yang pada saat itu memiliki ideologi NASAKOM menganggap TNI AD akan menjadi penghalang karena dipandang sebagai pihak Anti-Komunis.


Berdasarkan kondisi politik yang ada pada saat itu, Soekarno kemudian berniat untuk mengganti posisi sejumlah petinggi Angkatan Darat yang dianggap tidak loyal terhadap dirinya dengan cara “daulat”.


Sayangnya, rencana tersebut bocor ke pihak PKI dan berubah menjadi peristiwa pembantaian terhadap Jenderal Angkatan Darat.


Ada beberapa hal yang menjadi penyebab peristiwa pembunuhan terhadap Jenderal bisa terjadi.


Antara lain adalah kepanikan prajurit di lapangan akibat perlawanan terhadap sejumlah jenderal yang akan diculik.


Dari situlah kemudian terjadi peristiwa pembunuhan yang tidak direncanakan, melainkan karena persiapan pasukan penculik yang belum sempurna.


Disebutkan juga bahwa ada dugaan pasukan yang ditugaskan untuk menculik tidaklah terampil karena sempat tersasar di jalanan Ibukota.


Tak hanya itu saja, bahkan pasukan tersebut tak mengenal wajah Nasution dan membuat Pierre Tendean terbunuh.


Jadi, dari teori yang diungkapkan oleh Professor Salim Said, Ir. Soekarno lah yang menjadi dalang di balik peristiwa kelam G30S PKI yang mengakibatkan beberapa Jenderal terbunuh.


Walaupun demikian, Ir. Soekarno tidak memiliki niat sampai membuat tragedi Lubang Buaya terjadi dan menumpahkan banyak darah.



 [Democrazy/AyoJakarta]

Penulis blog