DEMOCRAZY.ID - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya secara tegas menyatakan sikap Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tentang pemilhan umum (pemilu) 2024 mendatang. Gus Yahya lantas mengatakan, Nahdlatul Ulama tegas menolak dijadikan sebagai alat politik pada pemilu 2024. “Kami (NU) menolak secara tegas dan terus terang untuk dijadikan alat politik pada pemilu (Pemilu 2024) yang akan datang,” tegas Gus Yahya, di Kantor PBNU, Senin (26/) malam dikutip dari situs resmi NU. Gus Yahya lantas bicara soal politik identias yang disebutnya kerap dijadikan dijadikan senjata bagi kelompok dan organisasi tertentu untuk menjatuhkan lawan politiknya. Menurut Gus Yahya Bahkan mengancam keutuhan bangsa dan negara. “Menghindari politik identitas ini karena penting bagi Indonesia karena merupakan masalah yang harus ditangani secara serius, ancaman terkait politik identitas ini berkaitan erat dengan konteks di ranah global, seperti radikalisme, ekst
DEMOCRAZY.ID - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya secara tegas menyatakan sikap Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tentang pemilhan umum (pemilu) 2024 mendatang. Gus Yahya lantas mengatakan, Nahdlatul Ulama tegas menolak dijadikan sebagai alat politik pada pemilu 2024. “Kami (NU) menolak secara tegas dan terus terang untuk dijadikan alat politik pada pemilu (Pemilu 2024) yang akan datang,” tegas Gus Yahya, di Kantor PBNU, Senin (26/) malam dikutip dari situs resmi NU. Gus Yahya lantas bicara soal politik identias yang disebutnya kerap dijadikan dijadikan senjata bagi kelompok dan organisasi tertentu untuk menjatuhkan lawan politiknya. Menurut Gus Yahya Bahkan mengancam keutuhan bangsa dan negara. “Menghindari politik identitas ini karena penting bagi Indonesia karena merupakan masalah yang harus ditangani secara serius, ancaman terkait politik identitas ini berkaitan erat dengan konteks di ranah global, seperti radikalisme, ekst