DEMOCRAZY.ID - Menteri Dalam Negeri atau Mendagri Tito Karnavian disebut-sebut dalam kasus korupsi yang menjerat Gubernur Papua Lukas Enembe. Dalam video yang beredar di media sosial, kuasa hukum Lukas Enembe, Roy Rening menyebut bahwa penetapan Lukas Enembe dalam kasus korupsi bermuatan politis. Roy Rening menyebut penetapan kliennya sebagai tersangka kasus korupsi ada kaitannya dengan Mendagri Tito Karnavian. Roy Rening mengatakan bahwa Mendagri Tito Karnavian memaksakan agar Paulus Waterpau bisa diterima menjadi Wakil Gubernur menggantikan Klemen Tinal yang meninggal pada Mei lalu. Roy mengatakan alasan Lukas Enembe tak menerima tawaran Tito, karena Klemen Tinal adalah Ketua DPD Golkar. Sehingga penggantinya pun harus dibicarakan dengan koalisi Papua yang mengusung Lukas Enembe. "Tapi Gubernur bilang, saya bukan penentu, harus tanya ke koalasi. Silahkan saja kalau Paulus Waterpau mendapat izin dari partai," kata Roy Rening menirukan Lukas Enembe di video yang diunggah
DEMOCRAZY.ID - Menteri Dalam Negeri atau Mendagri Tito Karnavian disebut-sebut dalam kasus korupsi yang menjerat Gubernur Papua Lukas Enembe. Dalam video yang beredar di media sosial, kuasa hukum Lukas Enembe, Roy Rening menyebut bahwa penetapan Lukas Enembe dalam kasus korupsi bermuatan politis. Roy Rening menyebut penetapan kliennya sebagai tersangka kasus korupsi ada kaitannya dengan Mendagri Tito Karnavian. Roy Rening mengatakan bahwa Mendagri Tito Karnavian memaksakan agar Paulus Waterpau bisa diterima menjadi Wakil Gubernur menggantikan Klemen Tinal yang meninggal pada Mei lalu. Roy mengatakan alasan Lukas Enembe tak menerima tawaran Tito, karena Klemen Tinal adalah Ketua DPD Golkar. Sehingga penggantinya pun harus dibicarakan dengan koalisi Papua yang mengusung Lukas Enembe. "Tapi Gubernur bilang, saya bukan penentu, harus tanya ke koalasi. Silahkan saja kalau Paulus Waterpau mendapat izin dari partai," kata Roy Rening menirukan Lukas Enembe di video yang diunggah