DEMOCRAZY.ID - Usai berapi-api akan menyikat moge tak terdaftar, Kasatlantas Polrestabes Makassar AKBP Zulanda malah minta maaf.
Dalam video viral yang beredar, Kasatlantas Polrestabes Makassar AKBP Zulanda tegas menyatakan akan menyikat moge tidak terdaftar alias moge bodong.
Dia menegaskan tidak akan ragu-ragu menindak pemilik moge yang tidak memiliki kelengkapan surat dan dokumen.
Pernyataan itu disampaikan AKBP Zulanda di Mapolrestabes Makassar pada Minggu 18 September 2022 malam.
“Kalau didapati moge tersebut tidak memiliki surat-surat, maka saya akan tegak lurus,” tegasnya.
AKBP Zulanda juga menyatakan tidak akan tunduk pada siapapun karena apa yang ia lakukan adalah benar.
“Saya pastikan, saya tegak lurus. Siapapun itu yang menelepon saya atau menghubungi. Rekan-rekan sudah tahu bagaimana saya di sini,” tekan dia.
“Kalau selagi saya lurus, tidak akan pernah bisa dibengkokkan lagi,” sambungnya.
Karena itu, ia memberikan waktu selama tujuh hari kepada para pemilik moge agar secepatnya mendaftarkan moge miliknya.
“Kalau tertangkap, saya beri kesempatan untuk mendaftarkan hari itu juga ke samsat,” kata dia.
AKBP Zulanda juga menyatakan dirinya akan tegas dan tidak pandang bulu.
“Kalau dia tidak daftarkan hari itu juga, atau tidak berkomitmen untuk mendaftarkan, maka kendaraan tersebut akan saya serahkan kepada reskrim sebagai tindak pidana kejahatan,” ucapnya.
“Saya tidak pernah main-main untuk moge. Bagaimana kita bisa menertibkan masyarakat kecil ketika mereka yang motor-motor gede ini beraksi di jalan dengan tidak tertib,” katanya.
“Saya sampaikan bahwa saya tidak pandang bulu,” tegasnya lagi.
Tiba-tiba Minta Maaf
Setelah video itu ramai dan beredar luas, justru Kasatlantas Polrestabes Makassar AKBP Zulanda minta maaf.
Permintaan maaf itu disampaikan AKBP Zulanda melalui sebuah video.
Permintaan maaf AKBP Zulanda itu ditujukan kepada pemilik dan komunitas moge di seluruh Indonesia.
“Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh komunitas moge yang ada di Indonesia khususnya yang ada di kota Makassar,” ucapnya sembari mengatupkan kedua tangannya di depan dada.
AKBP Zulanda menyatakan, dirinya telah lalai karena sebelumnya tidak melakukan kroscek.
“Karena ketidaktahuan kami dan kelalaian kami yang mana pada saat itu seharusnya kami melaksanakan kroscek terlebih dahulu ke Ditlantas atau pun ke Samsat apakah kendaraan moge yang ada hari ini sudah teregistrasi atau belum,” sambungya.
Dirinya berdalih dirinya tidak mengetahui adanya perkembangan aplikasi pendaftaran kendaraan melalui Electronic Regident Identification (ERI).
Yang meregistrasi kendaraan seluruh Indonesia, termasuk moge.
Dengan ERI itu, kata Zulanda, kini sudah tidak ada lagi moge yang tidak terdaftar di Samsat.
“Oleh karena itu kami menyatakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kelalaian kami karena kami tidak melakukan konfirmasi,” ucapnya.
Pemilik Moge Pangkatnya Lebih Tinggi
Video Kasatlantas Polrestabes Makassar AKBP Zulanda minta maaf itu pun viral di media sosial dan salah satunya diunggh akun Intagram @info_daeng_becak.
Netizen pun menanggapi dengan komentar yang menghubungkan pemilik moge adalah orang-orang berduit dan berpangkat.
“Karna rata2 yg punya moge pangkatnya lebih tinggi dari pak kasatlantas,” tulis dimsri***.
“Sy kira tega lurus Ki pak Siapa pun it kt mau Tindak knp ada permintaannya maaf yaaa,” heran ardiansyahalzid***.
“Difikir ketika si SAMBOLADO di penjara maka oknum hilang dari coklat padahal jika mau memenjarakan OKNUM sisa aparat hanya berjumlah ratusan,” ujar ewin***.
“Blunder semua ini dari tingkat bawah sampai berbintang2,,ada yg mau bener2 menindak,akan tetapi di sisi lain masih kalah sm yg lebih berkuasa yg ikut dlm club trsbt,” timpal cahya***.
“Lah kok minta maaf apa karena yang punya moge orang kaya semua,” kata echsan***. [Democrazy/pojoksatu]