DEMOCRAZY.ID - Penasihat dan Staf Ahli Komunikasi Kapolri diduga ikut terlibat dalam membuat skenario bohong tembak menembak Brigadir J dan Bharada E. Meski sudah mengundurkan diri dari jabatannya usai terseret dalam pusaran kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, perbuatan Fahmi Alamsyah harus diusut. Fahmi dituding membantu Ferdy Sambo dalam merangkai skenario untuk menutupi fakta pembunuhan Brigadir J pada 8 Juli 2022 lalu. Desakan ini datang dari mantan presenter Irma Hutabarat yang belakangan kerap muncul di media massa dan medsos mengomentari kematian Brigadir Joshua. "Ini ada apa? Kerjaan siapa? Kalau ada orang membunuh, menghilangkan barang bukti lalu mengajak seluruh korps yang dalam geng itu untuk berbohong kepada seluruh rakyat Indonesia, itu kan kelakuan mafia," ujar Irma dalam sebuah rekaman video yang beredar melalui pesan berantai WhatsApp pada Sabtu (13/8/2022). Menurut Irma, kalau benar-benar polisi tidak melakukan skenario kebohongan seperti
Desak Usut Staf Ahli Kapolri Perancang Kebohongan, Irma Hutabarat: Geng Mafia Sambo Anggap Rakyat Seperti Kera!
Agustus 13, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Penasihat dan Staf Ahli Komunikasi Kapolri diduga ikut terlibat dalam membuat skenario bohong tembak menembak Brigadir J dan Bharada E. Meski sudah mengundurkan diri dari jabatannya usai terseret dalam pusaran kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, perbuatan Fahmi Alamsyah harus diusut. Fahmi dituding membantu Ferdy Sambo dalam merangkai skenario untuk menutupi fakta pembunuhan Brigadir J pada 8 Juli 2022 lalu. Desakan ini datang dari mantan presenter Irma Hutabarat yang belakangan kerap muncul di media massa dan medsos mengomentari kematian Brigadir Joshua. "Ini ada apa? Kerjaan siapa? Kalau ada orang membunuh, menghilangkan barang bukti lalu mengajak seluruh korps yang dalam geng itu untuk berbohong kepada seluruh rakyat Indonesia, itu kan kelakuan mafia," ujar Irma dalam sebuah rekaman video yang beredar melalui pesan berantai WhatsApp pada Sabtu (13/8/2022). Menurut Irma, kalau benar-benar polisi tidak melakukan skenario kebohongan seperti