DEMOCRAZY.ID - Viral video mahasiswa berjoget lagu Ojo Dibandingke dan rektor bernyanyi dangdut di bangunan masjid dalam kampus UIN KHAS Jember.
Peristiwa yang terekam dalam dua video itu terjadi di sela kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN KHAS Jember.
Pihak UIN KHAS Jember membenarkan adanya peristiwa ini.
Kejadian ini terekam dalam dua video berdurasi sekitar 18 detik dan 38 detik. Namun, pihak kampus menegaskan, lokasi kejadian tersebut belum bisa disebut sebagai masjid.
"Berkenaan masjid yang banyak beredar di video, itu kami tegaskan belum diresmikan sebagai masjid," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kelembagaan UIN KHAS Jember Muh. Nur Affandi, Selasa (30/8/2022).
Dia mengakui bangunan itu memang akan digunakan sebagai masjid.
Namun, hingga saat ini, proses pembangunannya masih berjalan 60 persen.
"Karena masih proses rehab (pembangunan) 60 persen. Ke depan memang direncanakan sebagai masjid," tandasnya.
Lokasi tersebut, sambung Affandi, juga belum dipakai kegiatan peribadatan.
Selain karena belum diresmikan, juga masih ada sejumlah material berserakan.
"Kedua, di lokasi yang disebut masjid itu belum bersih, karena banyak keramik yang kocar-kacir. Jadi belum disebut masjid," ujarmya.
Menurut Affandi, sampai saat ini, secara resmi masjid UIN KHAS Jember adalah masjid Sunan Ampel yang lokasinya berada di halaman bagian depan kampus.
Segala aktivitas peribadatan dilaksanakan di masjid tersebut. Termasuk kegiatan salat Jumat.
"Untuk masjid kami tetap satu yakni masjid Sunan Ampel. Jadi tidak mungkin dalam satu wilayah ada dua masjid. Makanya untuk salat Jumat tetap kita lakukan di masjid yang sudah ada resmi. Di lokasi yang di video tidak pernah dipakai salat Jumat," pungkasnya. [Democrazy]