DEMOCRAZY.ID - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kota Bandung, Minggu, 28 Agustus 2022.
Dalam kunjungannya, Jokowi menyapa masyarakat di Pasar Cicaheum sekaligus memberikan bantuan sembako Program Keluarga Harapan (PKH) yang berisikan beras, gula pasir, biskuit, dan teh.
Didampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Jokowi berkeliling masuk ke area Pasar Cicaheum untuk menyapa masyarakat sekaligus memberikan bantuan untuk pedagang senilai Rp1,2 juta per orang.
Bantuan uang tunai yang terbungkus rapi dalam amplop putih bercorak merah abu dan bertuliskan, "Bantuan Kemasyarakatan Presiden Joko Widodo" itu ditujukan untuk menambah modal usaha bagi para pedagang.
Namun, di tengah sorak sorai masyarakat yang senang mendapatkan bantuan juga bertemu langsung dengan sang Presiden, ada seorang pedagang yang tertunduk lesu setelah diberikan bantuan tersebut.
Dia adalah Ibu Dasri. Seorang ibu berusia paruh baya ini harus tertunduk lesu setelah membuka amplop yang diterima olehnya.
Ia tak mengira, ternyata amplop bantuan yang seharusnya berisi Rp1,2 juta yang diberikan tersebut ternyata kosong.
Dia mengaku menerima amplop bukan langsung dari Jokowi, tapi dari petugas, yang juga memberikannya kepada pedagang lainnya.
"Pas dikasih saya emang gak dicek dulu, langsung dimasukkan ke dalam saku. Ternyata pas dibuka isinya kosong," ujar Dasri saat ditemui di lokasi, Minggu, 29 Agustus 2022.
Wanita yang sehari-hari berjualan ikan pindang ini menjelaskan, kondisi amplop bantuan yang dia terima berada dalam kondisi tidak disegel alias segel perekat amplopnya masih belum dilepas.
"Pas saya buka segel perekat masih ada, karena takut uangnya nyelip di dalam akhirnya dirobek," ujarnya sembari menunjukkan amplop yang masih terdapat segel perekat dengan logo bintang berwarna emas.
Meski dia sempat merasa kecewa setelah mengadu kepada paspampres dan tidak mendapat tindak lajut apapun, dia mengaku ikhlas meski mendapatkan amplop kosong yang tadinya jika memang berisi uang Rp1,2 juta akan dia gunakan untuk menambah modal usaha.
"Ga apa-apalah, ikhlas aja. Mungkin belum rezekinya," ujarnya. [Democrazy]