DEMOCRAZY.ID - Polisi menemukan sejumlah fakta baru dalam kasus dugaan pembunuhan seorang Purnawirawan TNI, Muhammad Mubin di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), beberapa waktu lalu. Berdasarkan fakta-fakta baru tersebut, polisi menyimpulkan bahwa pembunuhan terhadap korban yang juga mantan Dandim Tarakan tersebut merupakan peristiwa pembunuhan berencana. "Iya (pembunuhan berencana)," ungkap Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, Senin (22/8/2022). Ibrahim menjelaskan, kesimpulan tersebut didasari hasil gelar perkara dan penyelidikan mendalam yang dilakukan pihaknya. Adapun pelaku berinisial HH yang sudah berstatus tersangka kini menghadapi ancaman hukuman penjara seumur hidup. "Jadi, pada saat pemeriksaan awal itu dia (HH) mengatakan dia diludahi. Kemudian diserang duluan oleh korban. Namun, pada saat pendalaman, menunjukkan situasi yang diceritakan itu tidak ada," ungkapnya. Berdasarkan fakta baru tersebut, lanjut Ibrahim, pihaknya meng
Terungkap! Eks Dandim Tarakan Yang Tewas Ditusuk Ternyata 'Motifnya' Pembunuhan Berencana
Maret 12, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Polisi menemukan sejumlah fakta baru dalam kasus dugaan pembunuhan seorang Purnawirawan TNI, Muhammad Mubin di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), beberapa waktu lalu. Berdasarkan fakta-fakta baru tersebut, polisi menyimpulkan bahwa pembunuhan terhadap korban yang juga mantan Dandim Tarakan tersebut merupakan peristiwa pembunuhan berencana. "Iya (pembunuhan berencana)," ungkap Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, Senin (22/8/2022). Ibrahim menjelaskan, kesimpulan tersebut didasari hasil gelar perkara dan penyelidikan mendalam yang dilakukan pihaknya. Adapun pelaku berinisial HH yang sudah berstatus tersangka kini menghadapi ancaman hukuman penjara seumur hidup. "Jadi, pada saat pemeriksaan awal itu dia (HH) mengatakan dia diludahi. Kemudian diserang duluan oleh korban. Namun, pada saat pendalaman, menunjukkan situasi yang diceritakan itu tidak ada," ungkapnya. Berdasarkan fakta baru tersebut, lanjut Ibrahim, pihaknya meng