DEMOCRAZY.ID - Beredarnya grafik ‘kekaisaran’ Ferdy Sambo dugaan judi online buat heboh public.
Meskipun belum terkonfirmasi grafik tersebut benar atau tidak, indicator yang terjadi di lapangan menjadi sorotan.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan tegas menyatakan tidak akan segan-segan untuk mencopot pejabatnya yang tak bisa membereskan masalah tersebut.
"Ini terkait dengan masalah kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri dan ini menjadi pertaruhan kita bersama," ujar saat memberikan arahan lewat video conference dengan seluruh jajaran Mabes hingga polda se-Indonesia,Jumat, 19 Agustus 2022 dilansir dari PMJ News.
Sejak Kapolri memerintahkan untuk menyikat sindikat judi dan narkoba, Kapolda di daerah - daerah mulai melakukan penggerebekan.
Dilansir dari Youtube Official Rocky Gerung bahwa ada salah satu Kapolda mengatakan bahwa silahkan wartawan mengecek apakah mendapat aliran dana judi.
"Dia bilang silahkan wartawan cek apakah dia dapat aliran dana judi online dan sebagainya," kata Rocky Gerung.
Menurut Rocky,dari hal tersebut bisa mencium aroma sesuatu yang aneh karena yang disorot adalah Perwira - Perwira Polisi
"Menurut saya dari sini kita bisa mencium sesuatu gitu, ya sesuatu itu pasti besar sekali karena yang disorot pasti perwira-perwira," pungkasnya.
Rocky menyampaikan bahwa kalau tidak ada ketegasan dari Kapolri dengan semua yang beredar tentang institusi polri, itu akan menekan percepatan reformasi internal Polri.
"Selama tidak ada ketegasan dan kejelasan dari Pak Sigit semua yang beredar, akan diperbanyak untuk menekan percepatan reformasi internal,tapi sekali lagi kan kita sepakat bahwa yang hendak kita tuntun dan hendak kita pelihara adalah institusi kepolisian, bukan oknum-oknumnya.Itu pentingnya kenapa kita selalu mengingatkan agar peristiwa semacam ini betul-betul diselesaikan dulu masalah dasarnya yaitu ke kriminalnya," kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung melanjutkan apabila kasus kriminalnya selesai maka bisa dibongkar kasus yang lain. faktanya kasus tembak menembak yang menewaskan Brigadir J dikaitkan langsung dengan ‘Kerajaan’ Sambo.
"Nanti dari situ kita bisa bongkar lebih lanjut nanti kalau soal-soal besar ini diperlihatkan lalu seolah-olah yang kriminalnya hilang jadi Intinya jangan sampai fakta utama yaitu tembak menembak itu dikaitkan langsung dengan peta besar itu," pungkasnya
Sambung Rocky Gerung bahwa Polri harus menyelesaikan kecemasan publik tentang peristiwa kriminalnya kemudian dilanjutkan dengan peta emporium yang menyebut Ferdy Sambo meskipun peta tersebut belum bisa dipertanggung jawabkan.
"Kriminal itu intinya, jadi sekali lagi dua hal memang ada di dalam kecemasan publik selesai peristiwa kriminalnya, yang kedua adalah benar apa tidak kegiatan-kegiatan bawah tanah dari Pak sambo itu melibatkan satu Emperium yang besar sekali, apakah Pak sambo juga memelihara pasukan-pasukannya di daerah-daerah itu yang tunduk pada disiplin di luar organisasi resmi kepolisian?" tandas Gerung
Kemudian Gerung menyampaikan, adanya respon dari Polda di beberapa daerah yang terhubung dengan peta kekaisaran Sambo menunjukkan hal tersebut eksis sehingga diduga menjadi sinyal Sambo Fight Back.
"Grafik-grafik kekaisaran Sambo kemarin itu bunyinya begitu dan orang melihat kok ada perlawanan dari daerah itu ?. Jadi kalau perlawanannya terlalu terlihat di orkestrasi lalu dianggap bom ya memang kalau begitu kekaisaran itu masih eksis sehingga ksatrianya mulai bikin spelling gitu tapi jangan sampai itu kemudian jadi sinyal bahwa Sambo Fight Back," celetuk Rocky Gerung.
Terkait Hal tersebut menurut Rocky, Kapolri harus memeriksa kembali harta kekayaan para pejabat tersebut, darimana harta kekayaan itu.
"Kalau begitu semua Kapolda diusut dulu kekayaannya dari mana, hasil kekayaan itu kan banyak yang mentran juga, banyak juga betul-betul atau wakil Kapolda yang hidupnya sangat sederhana itu bahkan nyicil rumah mungkin belum selesai jadi jangan sampai fakta-fakta yang mencemaskan ini kemudian membuat mereka yang sebelumnya bersih juga deg-degan," ucap Gerung. [Democrazy/TG]