DEMOCRAZY.ID - Testimoni 'Cerita Busuk dari Seorang Bandit' kembali viral. Cerita itu berisi tentang percakapan antara terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman dengan koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar, beberapa tahun lalu. Dalam tulisan yang diunggah ke media sosial, Freddy diceritakan mengaku kepada Haris jika dirinya telah memberikan uang ratusan miliar rupiah kepada penegak hukum di Indonesia. Duit digelontorkan untuk melancarkan bisnis haramnya di Tanah Air. "Dalam hitungan saya selama beberapa tahun kerja menyelundupkan narkoba, saya sudah memberi uang Rp 450 miliar ke BNN. Saya sudah kasih Rp 90 miliar ke pejabat tertentu di Mabes Polri. Bahkan saya menggunakan fasilitas mobil TNI bintang dua," kata Freddy yang ditulis Haris Azhar dalam laman Facebook Kontras. Haris mengaku tulisan itu dibuat olehnya. Testimoni Freddy didapat pada 2014. Kala itu, masa kampanye Pilpres, Haris diajak organisasi gereja y
DEMOCRAZY.ID - Testimoni 'Cerita Busuk dari Seorang Bandit' kembali viral. Cerita itu berisi tentang percakapan antara terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman dengan koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar, beberapa tahun lalu. Dalam tulisan yang diunggah ke media sosial, Freddy diceritakan mengaku kepada Haris jika dirinya telah memberikan uang ratusan miliar rupiah kepada penegak hukum di Indonesia. Duit digelontorkan untuk melancarkan bisnis haramnya di Tanah Air. "Dalam hitungan saya selama beberapa tahun kerja menyelundupkan narkoba, saya sudah memberi uang Rp 450 miliar ke BNN. Saya sudah kasih Rp 90 miliar ke pejabat tertentu di Mabes Polri. Bahkan saya menggunakan fasilitas mobil TNI bintang dua," kata Freddy yang ditulis Haris Azhar dalam laman Facebook Kontras. Haris mengaku tulisan itu dibuat olehnya. Testimoni Freddy didapat pada 2014. Kala itu, masa kampanye Pilpres, Haris diajak organisasi gereja y