DEMOCRAZY.ID - Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak sudah menyiapkan rekaman dahsyat terkait kasus kematian Brigadir Novriansyah Yoshua Hutabarat. Saking dahsyatnya, menurut Kamaruddin, barang bukti tersebut menjadi incaran seorang Brigjen Polisi yang memintai keterangan dari kliennya. Bahkan dalam pemeriksaan, papar Kamaruddin, penyelidik atau penyidik tersebut tidak mau menuangkan keterangan daksi dalam Berita Acara Informasi (BAI) justru yang diincar itu handphone sebagai barang bukti tersebut. "Dari sinilah luntur kepercayaan saya pada penyelidik atau penyidik yang ikut ke Jambi. Saya protes ini ada sebelas saksi dimintai keterangan tapi tidak ditulis dalam BAI. Jawabnya sudah tertulis dalam handphonnya dan sudah discreenshoot dan terkirim ke Jakarta. Saya tanya kenapa tidak tertuang dalam BAI? Saya jawab, saya tidak percaya sama kalian!" kata Kamaruddin seperti dikutip dalam wawancara acara Kontroversi Metro TV, Jumat (12/8/2022). Lantas Kamarudd
DEMOCRAZY.ID - Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak sudah menyiapkan rekaman dahsyat terkait kasus kematian Brigadir Novriansyah Yoshua Hutabarat. Saking dahsyatnya, menurut Kamaruddin, barang bukti tersebut menjadi incaran seorang Brigjen Polisi yang memintai keterangan dari kliennya. Bahkan dalam pemeriksaan, papar Kamaruddin, penyelidik atau penyidik tersebut tidak mau menuangkan keterangan daksi dalam Berita Acara Informasi (BAI) justru yang diincar itu handphone sebagai barang bukti tersebut. "Dari sinilah luntur kepercayaan saya pada penyelidik atau penyidik yang ikut ke Jambi. Saya protes ini ada sebelas saksi dimintai keterangan tapi tidak ditulis dalam BAI. Jawabnya sudah tertulis dalam handphonnya dan sudah discreenshoot dan terkirim ke Jakarta. Saya tanya kenapa tidak tertuang dalam BAI? Saya jawab, saya tidak percaya sama kalian!" kata Kamaruddin seperti dikutip dalam wawancara acara Kontroversi Metro TV, Jumat (12/8/2022). Lantas Kamarudd