DEMOCRAZY.ID - Butuh 26 hari bagi polisi untuk menetapkan Bharada E sebagai tersangka dalam kasus baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Kasus ini menjadi sorotan nasional. Bukan hanya mantan jenderal yang bersuara, namun Presiden Joko Widodo pun buka suara terkait kematian Brigadir J.
Baku tembak antara sesama ajudan Irjen Ferdy Sambo ini langsung dengan cepat jadi konsumsi publik.
Jenderal bintang dua termuda saat ini pun kembali diperiksa oleh Bareskrim Polri siang tadi.
Pasca Bharada E ditetapkan sebagai tersangka ada dua keanehan yang terjadi di rumah Bharada E di Manado.
Rumah yang terletak di Tamara Residence, Kecamatan Mapanget ini masih terpantau sepi.
Keanehan yang pertama adalah rumah tersebut sudah kosong selama satu bulan lebih.
Tapi beberapa tanaman yang ada di rumah Bharada E ini masih tumbuh dengan segar.
Padahal menurut tetangga sama sekali tak ada orang yang datang ke rumah tersebut.
"Iya, tak ada yang datang," ujar salah seorang tetangga.
Keanehan yang kedua adalah para tetangga maupun kepala lingkungan di perumahan dari Bharada E sudah sangat tertutup.
Saat wartawan mencoba mewawancarai beberapa tetangga di rumah Bharada E, mereka seperti menghindar.
"Saya tak tahu pak. Masih baru saya disini," kata seorang tetangga yang rumahnya tepat disamping kiri Bharada E.
Padahal dua pekan lalu, para tetangga ini dengan senang hati menerima wawancara atau membahas tentang keluarga Bharada E.
Dari empat orang tetangga yang diwawancarai, semuanya punya jawaban yang hampir sama dan seperti sudah diatur.
Rata-rata para tetangga menghindari pertanyaan inti tentang dimana sebenarnya ibu dan ayah dari Bharada E. [Democrazy]