DEMOCRAZY.ID - Pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD yang menyebut bahwa motif Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J dinilai sensitif untuk dibuka ke publik.
Karena itu, dia menilai motif pembunuhan kepada Brigadir J hanya bisa didengar oleh dewasa.
Sontak, dalam dua hari ini pernyataan tersebut memantik berbagai spekulasi dan dugaan. Bahkan menjadi bola liar bagi netizen dan para pengamat hukum.
Sadisnya lagi, motif di balik kasus pembunuhan Ferdy Sambo diduga adanya hubungan sesama jenis.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial dan diunggah medcom.id pada Jumat (12/8/2022), terlihat dua orang sedang berbincang. Tepatnya wawancara.
Tidak dijelaskan nama si pewawancara, namun yang diwawancara disebut sebagai praktisi hukum bernama Sandi Situngkir.
Dalam penjelasannya, Sandi mengatakan jika mengikuti penjelasan Menkopolhukam Mahfud MD, tidak menutup kemungkinan motif pembunuhan berencana dengan tersangka Irjen Ferdy Sambo ini terkait dengan "hubungan lain".
"Hubungan misalnya ada hubungan penyimpangan antara seseorang dengan seseorang yang berjenis kelamin sama," kata Sandi.
Soal kata "dewasa" yang disampaikan Menkopolhukam, Sandi melanjutkan, apakah merujuk pada hubungan sejenis atau lawan jenis.
"Arahnya ke situ sepertinya. Yang pasti hubungan menyimpang, sebagai pasangan suami istri dan kepada bukan pasangan suami istri, penyimpangannya ke situ," ucapnya.
Kemudian, sambung Sandi, kalau ada penyimpangan lain, seksualitas misalnya, polisi harus menjelaskan itu.
"Supaya apa? sebenarnya tidak ada halangan bagi Polri untuk menjelaskan itu. Di kasus-kasus lain, polisi bisa menjelaskan ketika dalam konferensi pers penangkapan tindak pidana," tutupnya.
Kembali ke pernyataan Mahfud MD bahwa ada nilai sensitif di balik motif pembunuhan Irjen Ferdy Sambo dengan korban Brigadir J.
"Biar nanti dikonstruksi oleh polisi, apa sih motifnya, kan sudah banyak di tengah masyarakat," kata Mahfud MD dalam konferensi pers di Kemenkopolhukam, Selasa (9/8/2022) malam.
MENJIJIKKAN, Muncul Isu LGBT dalam Kasus Ferdy Sambo VS Brigadir J, Diungkap Deolipa Yumara
Isu LGBT ini muncul dalam cuplikan wawancara mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara di TV One yang diunggah akun TikTok @holtemontea84.
“Ya kita serah terima perasaan, untung saja saya sama dia (Bharada E) bukan LGBT, bukan cowok sama cowok ya kan, mangkanya saya nggak jatuh cinta sama siapa ini Bharada E,” ujar Deolipa Yumara kuasa hukum Bharada E.
Alasan pernyataan publik Deolipa menarik perhatian netizen adalah karena mereka penasaran dengan motif sebenarnya di balik diskusi Brigjen J tentang masalah LGBT.
Namun Deolipa tidak menjelaskan secara detail siapa yang dimaksud memiliki perasaan antara pria tersebut.
Namun hingga saat ini Bareskrim Polri belum memberikan klarifikasi resmi mengenai motif yang melatarbelakangi pembunuhan Brigadir J.
Ahmad Sahroni Diduga Sindir Ferdy Sambo, Suami Senang Lihat laki-laki Itu Musibah
Anggota DPR RI Ahmad Sahroni membuat postingan mengejutkan. Ia diduga menyindir Irjen Ferdy Sambo.
Ahmad Sahroni mengunggah tulisan yang isinya cukup menohok tentang pria gay atau penyuka sesama jenis.
“Kaget bener dgr isu perubahan temen ga disangka sangka. Ada istilah dan banyak jd candaan, suami klo liat perempuan itu tanda normal, tp kl suami kl senang liat laki-laki itu musibah,” kata Ahmad Sahroni dalam postingannya di Instagram, Jumat (12/8).
Dalam caption postingannya, Sahroni mempertanyakan apakah tulisan yang dia posting itu candaan yang benar atau salah.
“Apakah candaan ini menjadi benar apa salah? Mohon diberikan tanggapan dan mohon maaf kalau pertanyaan saya ini menjadi salah. Judulnya saya terkaget kaget,” tulis Sahroni.
Postingan Sahroni memantik warganet untuk berkomentar. Netizen ramai-ramai mengaitkan postingan itu dengan Irjen Ferdy Sambo.
Ada yang mempertanyakan apakah Ferdy Sambo homo alias penyuka sesama jenis.
Isu liar ini merebak gara-gara polisi tidak membeberkan motif pembunuhan Brigadir Joshua Hutabarat yang diotaki Irjen Ferdy Sambo.
Netizen menduga motif pembunuhan Brigadir Josua ada kaitannya dengan asmara terlarang.
Salah satu grup purnawirawan juga ramai memperbincangkan motif pembunuhan Brigadir Joshua. Bahkan ada yang mengaitkan dengan isu penyuka sesama jenis. [Democrazy]