DEMOCRAZY.ID - Sosok Presiden Republik Indonesia kelima, Megawati Soekarnoputri kerap memicu kontroversi hingga sorotan publik. Pasalnya, Ketua Umum PDIP tersebut telah melayangkan berbagai pernyataan kontroversial, khususnya sepanjang tahun 2022. Bahkan memasuki bulan kemerdekaan ini, putri sang proklamator kemerdekaan tersebut kembali menuai polemik lantaran menyinggung perempuan yang tak bisa masak. Lantas, seperti apa sederet pernyataan Megawati yang membuat publik geger? Berikut daftar pernyataan kontroversial Megawati di tahun 2022. 1. Tanggapi polemik minyak goreng, singgung perilaku ibu-ibu di dapur Polemik minyak goreng yang melanda masyarakat pada awal hingga pertengahan 2022 lalu membuat Megawati turut bersuara. Alih-alih membahas masalah mendalam yang menyebabkan polemik minyak goreng, Megawati justru menyinggung soal kebiasaan ibu-ibu di dapur. Politisi yang akrab disapa dengan julukan Bu Mega tersebut menyoroti bahwa ibu-ibu di Indonesia terlalu terpaku dalam menggunak
Kembali Tuai Kritik, Ini Deretan Pernyataan Kontroversial Megawati Sepanjang 2022
Agustus 10, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Sosok Presiden Republik Indonesia kelima, Megawati Soekarnoputri kerap memicu kontroversi hingga sorotan publik. Pasalnya, Ketua Umum PDIP tersebut telah melayangkan berbagai pernyataan kontroversial, khususnya sepanjang tahun 2022. Bahkan memasuki bulan kemerdekaan ini, putri sang proklamator kemerdekaan tersebut kembali menuai polemik lantaran menyinggung perempuan yang tak bisa masak. Lantas, seperti apa sederet pernyataan Megawati yang membuat publik geger? Berikut daftar pernyataan kontroversial Megawati di tahun 2022. 1. Tanggapi polemik minyak goreng, singgung perilaku ibu-ibu di dapur Polemik minyak goreng yang melanda masyarakat pada awal hingga pertengahan 2022 lalu membuat Megawati turut bersuara. Alih-alih membahas masalah mendalam yang menyebabkan polemik minyak goreng, Megawati justru menyinggung soal kebiasaan ibu-ibu di dapur. Politisi yang akrab disapa dengan julukan Bu Mega tersebut menyoroti bahwa ibu-ibu di Indonesia terlalu terpaku dalam menggunak