DEMOCRAZY.ID - Dari informasi beredar di wartawan, konon kasus pembunuhan Brigadir Joshua diotaki Ferdy Sambo.
Kabarnya Sambo telah meminta tolong ke penasihat Kapolri membuat skenario rekayasa kematian Brigadir J.
Kabarnya Ferdy Sambo telah meminta tolong kepada Fahmi Alamsyah, Penasihat Ahli Kapolri Bidang Komunikasi Publik, untuk menyusun kronologi atau rekayasa atau skenario kematian Brigadir Joshua.
Yang mana seolah-olah Brigadir Joshua meninggal disebabkan terjadinya baku tembak karena adanya dugaan pelecehan seksual.
Fahmi Alamsyah yang merupakan teman dekat Ferdy Sambo sekaligus orang pertama mengetahui kematian Brigadir Joshua pada 8 Juli lalu, kemudian menyusun kronologis atau scenario kematian Brigadir Joshua.
Dari sumber tersebut disebutkan, Fahmi terlebih dulu menyambangi kantor Ferdy Sambo pada Jumat malam.
Pada Sabtu 9 Juli Fahmi menyusun kronologis kamatian Brigadir Joshua. Kemudia dram tersebut dikirim lewat Whatsapp Ferdy Sambo.
Drama kronologis atau scenario kemudian diedit Ferdy Sambo dengan versi dirinya, termasuk menambahkan adanya kasus pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir Joshua terhadap sang istrinya.
Mabes Polri sendiri belum bisa membenarkan perihal info tersebut.
Hanya saja Kabag Penum Polri, Kombes Nurul Azizah mengatakan agar semua pihak bersabar atas perkembangan penyidikan penyebab kematian Brigadir Joshua, termasuk dalang pelaku pembunuhan Brigadir Joshua.
“Kasus Brigadir J. Mari kita terus bersabar dan Polri berkomitmen menangani kasus tersebut secara profesional, akuntabel, dan transparan,” kata Kombes Nurul kepada wartawan, Selasa (9/8/2022).
Diketahui, otak atau dalang pelaku pembunuhan Brigadir Joshua di kediaman rumah dinas Ferdy Sambo selangkah lagi terbongkar.
Pasalnya dalam kasus kematian Brigadir Joshua ini, penyidik telah mengantongi sejumlah barang bukti yang mengarah kepada dalang pembunuhan Brigadir Joshua.
Belum lagi sore ini, Kapolri Jendral Listyo Sigit akan mengumumkan adanya tersangka baru dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Joshua.
Namun belum dipasatikan, apakah tersangka baru itu mengarah kepada Irjen Ferdy Sambo atau kepada yang lain.
Akan tetapi dari informasi yang beredar di kalangan wartawan, konon katanya kasus pembunuhan Brigadir Joshua itu diotaki Ferdy Sambo.
Sementara itu, Pengacara Keluarga Brigadir Joshua, Kamaruddin Simanjut mengakan bahwa kabar yang beredar kematian Brigadir Joshua itu sangatlah diterima akal.
Mengingat dari hasil otopsi ulang adanya sejumlah luka tembakan dan sayatan di sekujur tubuh Brigadir Joshua.
“(Info itu) ini lebih logis,” singkatnya saat dihubungi.
Diketahui, Bharada Eliezer, yang merukan ajudan Ferdy Sambo mengaku tidak ada adegan tembak-menembak dalam kasus kematian Brigadir Joshua di kediaman rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Yang ada kala itu perintah pembunuhan dari atasannya untuk membunuh Brigadir Joshua di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan dua orang anak buah Ferdy Sambo sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap Brigadir J.
Bharada E dijerat dengan Pasal 338 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 56 KUHP.
Selain itu, Brigadir Ricky Rizal dijerat dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP. [Democrazy]