DEMOCRAZY.ID - Seali Syah, istri Brigjen Hendra Kurniawan buka-bukaan soal mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Seali Syah bahkan mengungkapkan komunikasi terakhir Irjen Ferdy Sambo kepada suaminya usai insiden penembakan yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Dalam wawancara eksklusif dengan detikcom, Kamis (11/8/2022), Seali mengungkapkan suaminya masih sempat berkomunikasi dengan Ferdy Sambo.
Komunikasi itu tepatnya setelah Brigjen Hendra dinonaktifkan sebagai Karopaminal Divisi Propam Polri.
"Kayak 'Ndra cuma elo orang yang gue percaya, demi Tuhan' gitu kan," ujar Seali.
Pada saat itu, Hendra Kurniawan masih belum mengetahui jika Ferdy Sambo membuat skenario soal kematian Brigadir J ini.
Sebagai bawahan, Hendra pun hanya memberikan semangat saja kepada Irjen Ferdy Sambo kala itu.
"Habis itu suami bilang 'Ya udah lah Bang, ya kita kuat-kuat diri aja' dia bilang gitu," katanya.
Menurut Seali Syah, suaminya juga tidak tahu permasalahan apa yang sebenarnya terjadi ketika terjadi penembakan itu.
Yang diketahui Hendra Kurniawan selama ini adalah versi Ferdy Sambo bahwa Brigadir J telah melecehkan Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.
Tetapi, belakangan, ternyata Ferdy Sambo merekayasa sehingga seolah-olah terjadi baku tembak.
"Ya udah beliau (Ferdy Sambo) cuma bilang 'Masalahnya ini bini gue Bro, gue kepikiran harga diri sebagai suami, sebagai kepala rumah tangga' gitu," tuturnya.
Ferdy Sambo Akhirnya Ngaku Rekayasa Kasus
Seali Syah mengungkapkan suaminya memang dihubungi Ferdy Sambo pada hari kejadian, Jumat (8/7) lalu.
Hendra Kurniawan diminta datang ke rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, dan baru tiba satu setengah jam lebih atau sekitar pukul 19.00 WIB.
Menurut penuturan ajudan Hendra yang disampaikan ke Seali, suaminya tak langsung masuk ke dalam TKP saat itu.
Hendra Kurniawan berbincang dengan Ferdy Sambo di dalam garasi.
Hendra kemudian mendengar cerita Ferdy Sambo menurut versinya saat itu.
Namun ternyata, Ferdy Sambo menutupi kebenaran yang sesungguhnya.
"Karena suami juga nyampe TKP itu kan 1,5 jam lebih setelahnya kan. Jadi yang suami ceritain ke aku 'Iya Mah, Mba Putri (istri Ferdy Sambo) lagi tidur, mereka kan biasa tuh setiap habis pulang dari luar kota, mereka PCR dulu, ya biasalah mereka ke rumah singgah nggak langsung ke Saguling, gitu," Seali menuturkan kembali perkataan suaminya.
"'Terus habis itu Mba Putri mungkin capek habis perjalanan mungkin tidur di bawah', dibilang gitu, 'terus ya begitulah terjadi tragedi yang Brigadir J masuk ke dalam kamar (melakukan dugaan pelecehan), nyekek, terus nodong senjata terus Ibu teriak'," Seali kembali menuturkan ucapan Brigjen Hendra. [Democrazy]