DEMOCRAZY.ID - Irjen Ferdy Sambo punya karier yang bisa dibilang cukup cemerlang di ranah kepolisian.
Ferdy Sambo menjabat sebagai Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) lulusan Akademi Kepolisian pada tahun 1994
Ia memulai kariernya di kepolisian dengan menjabat sebagai Pama Lemdiklat Polri pada tahun 1994-1995.
Bahkan Ferdy Sambo saat ini diketahui juga menjadi Pati Yanma Polri pada tahun 2022 ini.
Lantas, apakah ada sosok yang membantu Ferdy Sambo agar kariernya bisa melejit dengan baik di ranah kepolisian?
Menurut pengakuan dari akun Twitter, @opposite090192, disebut bahwa sebenarnya ada sosok yang membantu Ferdy Sambo menjadi 'jaya' di kepolisian.
Sosok yang disebut akun tersebut bukan merupakan orang sembarangan dan namanya juga cukup kuat di kepolisian.
Akun @opposite090192 menyebut bahwa sosok yang dimaksud itu adalah mantan Kapolri (Kepala Kepolisian Republik Indonesia), Tito Karnavian.
Tito Karnavian, yang juga merupakan mantan Bos Densus 88 disebut akun Twitter @opposite090192 menjadi sosok yang membantu Ferdy Sambo melejit saat ini.
Selain itu, Tito Karnavian juga lah yang membentuk satuan tugas khusus (satgasus) merah-putih pada tahun 2017 silam.
Satuan tugas tersebut dibentuk pada 2017 oleh Jenderal Tito Karnavian yang pada saat itu menjabat sebagai selaku.
Bukan hanya itu saja, ternyata akun @opposite090192 juga mengatakan bahwa Tito Karnavian menjadi sosok yang mampu membuat peran BuzzerRp menjadi lebih eksis di media sosial.
"Sosok dibalik melejitnya karir Kaisar Sambo. Sang pencetus berdirinya stgassus merah putih & eksisnya peran BuzzerRp," cuit akun @opposite090192, dikutip pada Senin, 22 Agustus 2022.
Meski demikian, masih tidak ditemukan bukti sampai saat ini terkait cuitan milik akun Twitter @opposite090192 tersebut.
Sosok dibalik melejitnya karir Kaisar Sambo. Sang pencetus berdirinya stgassus merah putih & eksisnya peran BuzzerRp. pic.twitter.com/AAzQLTCBLM
— opposite090192 (@Opposite090I92) August 21, 2022
Sebagaimana diketahui, sebelumnya polisi sempat memburu admin akun Opposite6890 terkait kasus penyebaran informasi berita bohong yang mengandung SARA.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis, tersangka kasus penyebaran informasi berita bohong dan mengandung SARA lewat akun snack video didasari motif ekonomi.
Kombes Pol Auliansyah Lubis juga menjelaskan tersangka AH sudah ada perjanjian dengan agency dari Snack video soal masalah pembayaran yang dihitung lewat jumlah penonton di setiap video yang diunggahnya.
"Berapa keuntungannya ini tergantung daripada berapa banyak yang akan menonton. Kami melihat di capturean pembicaraan dengan agency snack video itu dia menanyakan dengan keuntungannya," ujar Kombes Pol Lubis kepada wartawan, Kamis 28 Juli 2022.
"Disitu ada chatnya, jadi tergantung berapa banyak semakin banyak orang yang menonton video tersebut maka dia makin banyak mendapatkan ekonomi atau keuntungan dari situ," jelasnya. [Democrazy]