DEMOCRAZY.ID - Belum reda isu Kaisar Sambo dan Konsorsium 303, kini muncul isu grafik "Konsorsium Tambang" yang disebut melibatkan jenderal bintang tiga atau komjen.
Foto grafik Konsorsium Tambang yang melibatkan jenderal bintang tiga dan jenderal bintang dua ini beredar luas di kalangan wartawan pada Senin (22/8).
Jenderal bintang tiga berinisial AA dan HR diduga telah mengatur Konsorsium Tambang di wilayah Medan dan Kaltim.
Konsorsium Tambang ini dibagi menjadi dua kelompok.
Dalam grafik itu AA disebutkan merupakan kelompok Konsorsium Tambang wilayah Medan. Sedangkan HR kelompok Konsorsium Tambang Kaltim.
Pada grafik tersebut disebutkan jenderal bintang tiga itu diduga menerima setoran dana konsorsium 3M x 18 titik lokasi yang ada di Medan.
Sehingga selama sebulan jenderal bintang tiga ini bisa mengantongi setoran sekitar Rp 54 miliar.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo enggan menanggapi grafik Konsorsium Tambang yang melibatkan jenderal bintang tiga tersebut.
Pasalnya pihaknya masih fokus pada kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Joshua Hutabarat.
“Sementara timsus msh bekerja dan fokus terkait pasal 340 subsider 338 JO pasal 55 dan 56 KUHP,” kata Dedi saat dihubungi, Senin (22/8/2022).
Sebelumnya grafik Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 kini tengah ramai diperbincangkan.
Grafik itu berisikan skema Sambo mengatur jalannya operasional beberapa bisnis judi online 303.
Sejumlah nama-nama jenderal pun mencuat dalam informasi yang berbentuk PDF tertulis judul Kaisar Sambo dan Konsorsium 303.
Setidaknya ada 5 jenderal bintang dua dan satu jenderal berpangkat Brigjen yang diduga terlibat dalam pusaran bisnis gelap yang dipimpin Ferdy Sambo.
Kelima jenderal berpangkat Irjen dan satu pangkat Brigjen itu yakni berinisial Irjen FI, Irjen NA, Irjen SN, Irjen AD, Irjen PP, Brigjen HH.
Namun belum diketahui pasti dari mana asal muasal informasi bentuk PDF Kaisar Sambo dan Konsorsium 303.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso menduga grafik berjudul ‘Kaisar Sambo dan Konsorsium 303’ sengaja dibocorkan. Hal tersebut tidak lain hanya untuk menyudutkan Ferdy Sambo.
Sugeng juga menduga yang membocorkan rahasia penting di dalam konsorsium 303 itu tidak lepas dari orang-orang yang membenci Ferdy Sambo.
“Jadi, informasi ini sengaja dibuka ke publik,” kata Sugeng dihubungi.
Karena itu, Sugeng mendesak Kapolri Jenderal Lisityo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas soal 6 jenderal yang disebut dalam konsorsium 303.
“Menurut saya itu adalah data-data yang sangat perlu didalami oleh Polri,” pungkas Sugeng soal Kaisar Sambo ini. [Democrazy/pojoksatu]