DEMOCRAZY.ID - Bharada E mengungkap sejumlah fakta mengejutkan mengenai kronologi kekejaman Irjen Ferdy Sambo di rumah dinasnya saat hendak membantai ajudannya, Brigadir J. Pengakuan tersebut disampaikan Bharada E lewat kuasa hukumnya, M Burhanuddin. Menurut Burhanuddin, Bharada E bercerita tentang adanya sebuah peristiwa yang menunjukkan kekejaman Ferdy Sambo di rumah dinasnya. “Dia hanya bilang ada peristiwa yang dari Magelang," kata M Burhanuddin dikutip dari Channel YouTube Indonesia Lawyers Club, Ahad (14/8/2022). Cerita berlanjut ke kronologi penembakan. Burhanuddin mengungkapkan, sebelum ditembak Brigadir J disuruh masuk ke dalam rumah dan disuruh jongkok serta dijambak atasannya. Lalu Ferdy Sambo menyuruh Bharada E untuk menembak Brigadir Yosua. “Pada saat di TKP, mereka berempat sudah di dalam dan Riki disuruh panggil Yoshua. Begitu masuk di TKP, kemudian disuruh jongkok (Brigadir J). Informasi dari Bharada E yang suruh Brigadir J jongkok adalah si bosnya, ya seoran
DEMOCRAZY.ID - Bharada E mengungkap sejumlah fakta mengejutkan mengenai kronologi kekejaman Irjen Ferdy Sambo di rumah dinasnya saat hendak membantai ajudannya, Brigadir J. Pengakuan tersebut disampaikan Bharada E lewat kuasa hukumnya, M Burhanuddin. Menurut Burhanuddin, Bharada E bercerita tentang adanya sebuah peristiwa yang menunjukkan kekejaman Ferdy Sambo di rumah dinasnya. “Dia hanya bilang ada peristiwa yang dari Magelang," kata M Burhanuddin dikutip dari Channel YouTube Indonesia Lawyers Club, Ahad (14/8/2022). Cerita berlanjut ke kronologi penembakan. Burhanuddin mengungkapkan, sebelum ditembak Brigadir J disuruh masuk ke dalam rumah dan disuruh jongkok serta dijambak atasannya. Lalu Ferdy Sambo menyuruh Bharada E untuk menembak Brigadir Yosua. “Pada saat di TKP, mereka berempat sudah di dalam dan Riki disuruh panggil Yoshua. Begitu masuk di TKP, kemudian disuruh jongkok (Brigadir J). Informasi dari Bharada E yang suruh Brigadir J jongkok adalah si bosnya, ya seoran