AGAMA ISLAMI

Cerita Habib Bahar Debat Dengan Ba'asyir di Gunung Sindur: Bahas Tafsir Thogut

DEMOCRAZY.ID
Januari 02, 2024
0 Komentar
Beranda
AGAMA
ISLAMI
Cerita Habib Bahar Debat Dengan Ba'asyir di Gunung Sindur: Bahas Tafsir Thogut

Cerita Habib Bahar Debat Dengan Ba'asyir di Gunung Sindur: Bahas Tafsir Thogut

DEMOCRAZY.ID - Habib Bahar bin Smith mengaku pernah berdebat dengan Abu Bakar Ba'asyir mengenai thogut dalam ajaran Islam. 


Menurutnya, debat itu terjadi ketika dirinya menjalani penahanan di Lapas Gunung Sindur. 


Mulanya, Bahar mengatakan dirinya sangat menentang bahkan mengutuk aksi terorisme yang acap kali terjadi di Indonesia. 


Apalagi, jika aksi terorisme itu dikaitkan dengan ajaran Islam mengenai thogut.


"Kalau ada orang mengebom gereja dan mengebom apa, saya itu sangat bukan hanya menentang tapi mengutuk, saya mengutuk karena sering misalnya masalah thogut," kata Bahar ketika menjadi saksi dengan terdakwa TR dalam kasus penyebaran ceramah bohong di PN Bandung, Kamis (21/7).


Bahar menjelaskan, tak hanya polisi atau aparatur pemerintahan yang sering disebut thogut. 


Ia mengatakan dirinya sering dinilai thogut karena menyatakan NKRI dan Pancasila sebagai harga mati. 


"Saya sudah jelaskan berkali-kali dalam ceramah, thogut itu teroris-teroris yang suka mengebom sana-sini, polisi dibilang thogut, hakim dibilang thogut, ya jangankan polisi dan jangankan negara, saya aja dibilang thogut, kenapa? Karena saya mengakui NKRI harga mati, Pancasila harga mati," ujar dia.


Bahar kemudian memberikan penjelasan mengenai arti thogut dengan merujuk pada lima pendapat ahli tafsir. 


Apabila didasarkan pendapat para ahli tafsir itu, kata dia, thogut diartikan sebagai dukun, penyihir, berhala hingga segala sesuatu yang disembah oleh manusia selain Allah.


"Polisi? Mereka muslim, di mana thogutnya? Hakim muslim, di mana thogutnya? Kita negara Pancasila, Pancasila berdasarkan Islam, di mana thogutnya?" - Habib Bahar bin Smith


Bahar juga meyakini bahwa jemaah yang mengikuti keilmuan dan nasihatnya, tak akan melakukan tindakan terorisme.


"Bahkan saya dulu pernah debat dengan ustaz Abu Bakar Ba'asyir ketika saya baru masuk di Lapas Gunung Sindur karena pada saat saya khatib Idul Adha ketika itu saya membahas tentang NKRI sempat debat sedikit masalah thogut," kata Bahar.


Abu Bakar Ba'asyir bebas murni setelah 15 tahun dipenjara dalam kasus perencanaan dan penggalangan dana untuk pelatihan kelompok teroris di Aceh. 


Ba'asyir meninggalkan Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, usai melaksanakan salat Subuh pukul 05.21 WIB, 8 Januari 2021. [Democrazy/kumparan]

Penulis blog