DEMOCRAZY.ID - Beberapa hari lalu, media massa memberitakan terkait kesediaan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk membawa pesan Presiden Volodymyr Zelensky kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Jokowi ke Ukraina pada Rabu (29/6/2022) dan menawari Zelensky jika ingin titip pesan ke Putin, yang akan dia kunjungi keesokan harinya.
"Dalam kaitan ini, saya menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelensky untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi segera," kata Jokowi.
Kemudian saat Jokowi di Rusia, Presiden Indonesia tersebut mengatakan bahwa sudah menyampaikan pesan Zelensky ke Putin.
“Saya menyampaikan pesan Presiden Zelensky kepada Presiden Putin,” kata Jokowi dikutip dari AFP, setelah berbicara dengan pemimpin Rusia tersebut.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Jumat (1/7/2022) mengonfirmasi ada pesan dari Zelensky untuk Putin, tetapi tidak tertulis. Pesan Zelensky memang dibuat tidak tertulis.
"Itu bukan pesan tertulis. Hanya itu yang bisa saya katakan kepada Anda," katanya ketika ditanya oleh jurnalis media TASS tentang isi pesan Zelensky.
Serhii Nikiforov Sekretaris Pers Kantor Kepresidenan Ukraina berujar, sebenarnya jika Zelensky ingin mengucapkan sesuatu ke Putin, dia bisa melakukannya secara terbuka dalam pidato harian.
Nikiforov mengatakannya kepada media lokal Ukrainska Pravda. Komentarnya juga dikutip media Rusia TASS.
Serhii Nikiforov lebih lanjut mengatakan, topik pembicaraan utama saat Jokowi ke Ukraina adalah blokade pelabuhan Ukraina yang membuat ekspor biji-bijian terganggu.
"Indonesia adalah salah satu pengimpor biji-bijian terbesar dari Ukraina, dan blokade pelabuhan-pelabuhan Ukraina adalah fokus utama pembicaraan antara kedua presiden (Indonesia dan Ukraina) di Kyiv," katanya.
Nikiforov menambahkan, Rusia bertanggung jawab atas terganggunya ekspor biji-bijan Ukraina itu ke Indonesia, begitu pun dengan wilayah lain di dunia.
"Inilah yang dibicarakan secara rinci dengan Joko Widodo," imbuh Nikiforov.
Jokowi ke Ukraina dan Rusia setelah menghadiri KTT G7 di Jerman sebagai negara mitra G7 sekaligus Presidensi G20. [Democrazy]