DEMOCRAZY.ID - Beredar video, berisi pernyataan-pernyataan Nyai Dewi Tanjung terkait kematian Brigadir J di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo (saat itu).
Dewi Tanjung tidak percaya Brigadir J tewas terkait pelecehan atau perkosaan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.
Dewi Tanjung juga menyebut istri Irjen Ferdy Sambo sudah turun mesin, sehingga sulit dipercaya kalau Brigadir J mau memperkosa dan lainnya. .
"Katanya mati ditembak Barada E dalam kasus pelecehan seksual. Tapi Nyai tidak percaya kalau J itu mencemek-cemek istri jenderal. Nyai nggak percaya," ujar Dewi Tanjung dalam video yang beredar di medsos..
Dewi Tanjung yang menyebut dirinya Nyai dan pernah menuding Novel Baswedan sebenarnya tidak sakit serius di matanya kala disiram air keras itu, tidak percaya kalau almarhum Brigadir J nafsu terhadap Istri Irjen Ferdy Sambo yang disebutnya sudah emak-emak.
"Masak iya sih Joshua nafsu sama emak-emak. Nyai nggak percaya. Daripada dia ngemek-emek emak-emak yang seumuran emak dia, mending dia cari PSK, masih muda cantik, ya kan. Mungkin masih nafsuin? Kalau emak-emak sudah turun mesih kan. Ya nggak?" kata Nyai Dewi Tanjung.
Di situlahm dia menyabut istri Irjen Sambo sudah turun mesin. kata-kata Nya, di sini mengandung sarkasme.
"Apalagi wanita kalau sudah turun mesin, mau dirawat seperti apa pun, ya sudah hancur. Saya kesel juga gitu lho," katanya.
Dia juga tidak percaya kalau Brigadir J terlibat perselingkuhan, apalagi soal pemerkosaan.
"Katanya ada perselingkuhan, saudara J meniduri, katanya lho ini, mohon maaf, istri Kadiv Provam, selingkuh. Ada kameranya. Ini terlalu banyak statemen-stetemen liar yang Nyai dengar. Tapi sekali lagi Nyai nggak percaya kalau saudara J bersalah," tandasnya.
Karena tidak percaya soal pelecehan seksual, perselingkuhan, perkosaan oleh J, dia menduga aka kasus yang lebih besar dihadapai Irjen Ferdy Sambo.
Dan itu brigadir J tahu, oleh karenanya perlu dihabisi.
"Ada kasus lain yang lebih besar sehingga dia harus dihabisi, agar dia tidak bersuara. Jadi bukan masalah perselingkuhan, bukan masalah pelecehan. Tapi ada kasus besar lagi dari itu yang ditakuti Kadiv Propam, mantan Kadiv propam Ferdy Sambo. Itu yang Nyai lihat dari batin Nyai," ungkap Dewi Tanjung.
Dia bicara itu, karena tidak pecaya dengan alasan pelecehan. perkosaan. Kalau memang itu terjadi mestinya ada visumnya.
"Buktiin. Lalu katanya diperkosa? Tapi kan nggak ada bukti visumnhya," ujarnya.
Lantas, diungkap soal pelecehan di kamar, Nyai Dewi Tanjung tifak percaya, karena bagaimana bisa terjadi, di situ banyak orang.
"Lha bagaimna, orang baru pulang pergi bersama-sama. lalu si Bapak kan masih di sekitar situ-situ. Di rumah kan juga masih banyak orang. Nggak mungkin si Barigadir j ini berani melakukan pelecehan," katanya.
"Sekali lagi, Nyai tidak percaya Joshua bersalah," tandasnya. [Democrazy/poskota]