HUKUM

Susno Duadji Ungkap 'Kesalahan' Proses Otopsi Jenazah Brigadir Joshua, Dari Janggal Sampai Dokter-dokteran

DEMOCRAZY.ID
Juli 24, 2022
0 Komentar
Beranda
HUKUM
Susno Duadji Ungkap 'Kesalahan' Proses Otopsi Jenazah Brigadir Joshua, Dari Janggal Sampai Dokter-dokteran

Susno Duadji Ungkap 'Kesalahan' Proses Otopsi Jenazah Brigadir Joshua, Dari Janggal Sampai Dokter-dokteran

DEMOCRAZY.ID - Mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji curiga dengan dokter forensik yang otopsi jenazah Brigadir Joshua atau Brigadir Nopryansyah Yosua Hutabarat.


Menurutnya, dokter forensik otopsi jenazah Brigadir Joshua itu penuh kejanggalan.


Bahkan, Susno Duadji sampai mendesak agar dokter dokter forensik otopsi jenazah Brigadir Joshua itu dinonaktifkan saja.


Itu disampaikan Susno Duadji dalam video yang diunggah di kanal Youtube KompasTV, pada Sabtu (23/7/2022), dikutip pada Minggu (24/7/2022).


“Dokter yang memeriksa dan mengotopsi jenazah Brigadir J harus diperiksa. Bila perlu dinonaktifkan. Karena dia janggal,” kata Susno Duadji.


Susno beranggapan, sejatinya banyak pihak yang perlu disorot dalam pengungkapan kasus baku tembak di rumah mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo itu.


Salah satunya, adalah dokter forensik otopsi jenazah Brigadir Joshua.


“Hasil visum harusnya dibuka ke publik. Apa visum yang dibuat oleh sang dokter itu?” kata dia.


“Sorotan kita juga harus ke dokter yang memeriksa dan mengotopsi jenazah Brigadir J,” lanjut Susno.


Pemeriksaan terhadap dokter forensik tersebut merupakan bagian dari keterbukaan informasi dan transparansi penanganan kasus.


Itu dilakukan untuk mengetahui apakah dokter forensik otopsi jenazah Brigadir Joshua itu berada di bawah tekanan atau tidak.


Sebab Susno Duadji meyakini, andai otopsi dilakukan secara benar, pasti tidak akan memunculkan berbagai kejanggalan yang dilihat oleh publik.


“Kalau meriksanya beneran, orang nggak akan ribut. Kan harus dijelaskan, orang kena tembakan peluru atau kena luka sayat, atau kena benda tumpul,” ujarnya.


Nantinya, juga akan diketahui apakah dokter tersebut benar-benar dokter forensik atau bukan.


“Atau dokter-dokteran yang meriksa ini?" sambung Susno Duadji.


Dia mengingatkan, bahwa kasus ini sudah menjadi sorotan pubik yang jelas mempertaruhkan reputasi Polri.


Jangan sampai, hanya karena segelintir oknum maka citra baik Korps Bhayangkara rontok seketika di dunia internasional.


“Jangan sampai forensik Polri yang sudah dapat nama internasional ini dirusak karena ulah oknum yang foreksik-forensikan,” ingat Susno Duadji.


Susno Duadji juga menilai ada rangkaian proses otopsi jenzah Brigadir Joshua yang alpa dilakukan kepolisian.


Ia menyebut, otopsi yang dilakukan kepolisian juga sudah terlambat.


Sebab, otopsi itu dilakukan setelah ada permintaan dari keluarga Brigadir Joshua.


“Jika otopsi pertama meragukan, maka penyidik yang melakukan (otopsi ulang). Ini demi keadilan. Bukan karena ada permintaan,” tandas Susno Duadji. [Democrazy/pojoksatu]

Penulis blog