DEMOCRAZY.ID - Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar dikabarkan mundur dari jabatannya di komisi antirasuah. Kabar ini beredar di tengah pengusutan kasus dugaan pelanggaran etik yang ditangani Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Berdasarkan sumber di internal KPK, kabar pengunduran diri Lili sudah beredar di internal KPK sejak Kamis (30/6) kemarin. Menurut Informasi yang beredar itu, surat pengunduran Lili itu disebut telah dikirimkan ke pimpinan KPK, Rabu (29/6). Dilansir dari Koran Tempo, orang dekat Lili Pintauli Siregar mengakui jika Wakil Ketua KPK itu sudah menyerahkan surat pengunduran diri sejak Rabu lalu. Lili menurut sumber tersebut lelah dengan kasus dugaan pelanggaran etik soal GP Mandalika yang membelitnya. Sementara itu Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyatakan tidak mengetahui perihal kabar Lili mengundurkan diri. Itu disampaikan Firli saat ditanya awak media usai menjalani Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR, Kamis (30/6). "Wah aku be
Sosok Kontroversial Lili Pintauli Dikabarkan Mundur dari KPK, Kasusnya Setop?
Juli 01, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar dikabarkan mundur dari jabatannya di komisi antirasuah. Kabar ini beredar di tengah pengusutan kasus dugaan pelanggaran etik yang ditangani Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Berdasarkan sumber di internal KPK, kabar pengunduran diri Lili sudah beredar di internal KPK sejak Kamis (30/6) kemarin. Menurut Informasi yang beredar itu, surat pengunduran Lili itu disebut telah dikirimkan ke pimpinan KPK, Rabu (29/6). Dilansir dari Koran Tempo, orang dekat Lili Pintauli Siregar mengakui jika Wakil Ketua KPK itu sudah menyerahkan surat pengunduran diri sejak Rabu lalu. Lili menurut sumber tersebut lelah dengan kasus dugaan pelanggaran etik soal GP Mandalika yang membelitnya. Sementara itu Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyatakan tidak mengetahui perihal kabar Lili mengundurkan diri. Itu disampaikan Firli saat ditanya awak media usai menjalani Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR, Kamis (30/6). "Wah aku be