DEMOCRAZY.ID - Pemerintah akan menerapkan vaksin dosis ketiga atau booster sebagai syarat penggunaan fasilitas umum (fasum). Pernyataan terkait vaksin booster ini disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. Alasan pemerintah menekankan vaksin booster untuk penggunaan umum karena untuk meningkatkan cakupan vaksin booster secara nasional. "Saat ini, untuk kegiatan masyarakat berskala besar sudah mensyaratkan untuk wajib vaksin booster bagi pesertanya," ujar Wiku Adisasmito dilansir dari akun YouTube BNPB, Minggu 3 Juli 2022. "Ke depannya akan menjadi persyaratan juga untuk dapat memasuki fasilitas publik. Untuk itu, mohon segera melakukan vaksin booster, dan ajak seluruh keluarga dan kerabat untuk segera melakukannya," ujarnya. Menurut Wiku, sejauh ini vaksinasi dosis ketiga nasional masih sangat di bawah target. Bahkan mayoritas daerah cakupan vaksin booster kurang dari 30 persen. "Cakupan vaksin booster masih belum signifikan, p
Siap-siap! Jubir Satgas Covid-19 Sebut Vaksin Booster Akan Jadi Syarat Penggunaan Fasilitas Umum
Maret 12, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Pemerintah akan menerapkan vaksin dosis ketiga atau booster sebagai syarat penggunaan fasilitas umum (fasum). Pernyataan terkait vaksin booster ini disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. Alasan pemerintah menekankan vaksin booster untuk penggunaan umum karena untuk meningkatkan cakupan vaksin booster secara nasional. "Saat ini, untuk kegiatan masyarakat berskala besar sudah mensyaratkan untuk wajib vaksin booster bagi pesertanya," ujar Wiku Adisasmito dilansir dari akun YouTube BNPB, Minggu 3 Juli 2022. "Ke depannya akan menjadi persyaratan juga untuk dapat memasuki fasilitas publik. Untuk itu, mohon segera melakukan vaksin booster, dan ajak seluruh keluarga dan kerabat untuk segera melakukannya," ujarnya. Menurut Wiku, sejauh ini vaksinasi dosis ketiga nasional masih sangat di bawah target. Bahkan mayoritas daerah cakupan vaksin booster kurang dari 30 persen. "Cakupan vaksin booster masih belum signifikan, p