DEMOCRAZY.ID - Wapres Maruf Amin berharap agar nantinya ada ketua umum MUI yang bisa mengikuti jejaknya.
Ia dengan jelas menyampaikan ke depannya, ada lagi ketua umum MUI menjadi Wapres bahkan Presiden sekalipun, Kamis 28 Juli 2022.
Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin, mengikuti acara Milad ke-47 Majelis Ulama Indonesia (MUI), Selasa 26 Juli 2022.
Dalam sambutannya, Maruf menginginkan ada mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang kembali menjadi wakil presiden, maupun presiden.
“Bahkan saya menjadi Wakil Presiden justru pada saat saya menjabat Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia. Mudah-mudahan ke depan ada lagi yang Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia yang jadi wakil presiden atau bahkan jadi presiden,” sebutnya.
Sebelumnya Ia merasa bersyukur bisa menghadiri Milad Majelis Ulama Indonesia ke-47.
“Sebagai mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, dan sekarang saya masih menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia, malam ini saya merasa bersyukur menghadiri Milad Majelis Ulama Indonesia ke-47,” ujarnya.
Selain itu, Maruf berharap MUI turut berperan dalam menghadapi krisis global yang saat ini dihadapi dunia.
“Salah satu bahaya yang diperkirakan datang adalah krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan. Ini hal yang menjadi kewajiban kita (selaku) MUI untuk bersama-sama menghadapi keadaan ini. Tidak panik, tidak risau, tapi (harus) mempersiapkan diri untuk mempersiapkan pangan di berbagai daerah supaya kita tidak kekurangan pangan,” ucap Maruf.
Pada kesempatan tersebut, Maruf berharap MUI imbau masyarakat dalam menghadapi situasi krisis.
Ia berharap, masyarakat selalu siaga menghadapi berbagai tantangan.
“Partisipasi MUI tentu diharapkan untuk (mengimbau) masyarakat supaya bersabar, berhati-hati, kemudian (agar) masyarakat juga melakukan upaya-upaya persiapan dalam menghadapi ini,” kata dia.
Maruf diketahui pernah menjabat sebagai mantan Ketua Umum MUI, imbau kepada semua pihak untuk bersiap menghadapi segala macam bahaya. Karena, kesiapan itu juga salah satu perintah agama.
“Syekh Nawawi Al-Bantani mengatakan, ketika menafsirkan ayat khudzu hidzrakum, bersiaplah kamu menghadapi segala kemungkinan serangan musuh. Menurut beliau ayat ini juga memberikan dalil wajibnya kita bersiap diri menghadapi segala bahaya yang diduga akan datang,” pungkas dia. [Democrazy/terkini]