DEMOCRAZY.ID - Kementerian Agama (Kemenag) menjelaskan alasan Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah di Indonesia berbeda dengan Arab Saudi. Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Adib mengungkapkan perbedaan waktu Iduladha disebabkan karena letak Arab Saudi lebih barat dari Indonesia, sehingga kemungkinan hilal terlihat lebih dahulu di sana. "Waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam, tetapi hilal justru mungkin terlihat lebih dahulu di Arab Saudi, karena terlihatnya di sebelah barat pada saat matahari terbenam atau dikenal dengan istilah ghurub asy-syams," kata Adib dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (1/7). Adib menjelaskan semakin ke barat letak geografis suatu negara, maka posisi hilal semakin cepat terlihat. Menurutnya, pandangan yang menyebut Indonesia seharusnya bisa merayakan Hari Raya Iduladha lebih dulu ketimbang Arab Saudi karena memiliki waktu lebih cepat 4 jam keliru. "Jelas pemahaman ini kurang tepat," ujar dia. Adib lantas membeberkan ketin
DEMOCRAZY.ID - Kementerian Agama (Kemenag) menjelaskan alasan Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah di Indonesia berbeda dengan Arab Saudi. Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Adib mengungkapkan perbedaan waktu Iduladha disebabkan karena letak Arab Saudi lebih barat dari Indonesia, sehingga kemungkinan hilal terlihat lebih dahulu di sana. "Waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam, tetapi hilal justru mungkin terlihat lebih dahulu di Arab Saudi, karena terlihatnya di sebelah barat pada saat matahari terbenam atau dikenal dengan istilah ghurub asy-syams," kata Adib dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (1/7). Adib menjelaskan semakin ke barat letak geografis suatu negara, maka posisi hilal semakin cepat terlihat. Menurutnya, pandangan yang menyebut Indonesia seharusnya bisa merayakan Hari Raya Iduladha lebih dulu ketimbang Arab Saudi karena memiliki waktu lebih cepat 4 jam keliru. "Jelas pemahaman ini kurang tepat," ujar dia. Adib lantas membeberkan ketin