DEMOCRAZY.ID - Ibunda Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Rosti Simanjuntak histeris. Ia mengungkit janji istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Janji istri Ferdy Sambo diungkap Rosti Simanjuntak setelah prosesi ibadah doa menjelang pembongkaran makam Brigadir Yoshua Hutabarat, Rabu (27/7).
Rosti berteriak memanggil-manggil nama Putri Candrawathi. Ia menagih janji istri Ferdy Sambo yang pernah diucapkan sebelumnya.
Rosti belum bisa mengikhlaskan kematian anaknya, Brigadir Yoshua.
Rosti meminta keadilan saat proses pembongkaran makan anaknya untuk keperluan otopsi ulang.
Ia menyebut Putri Candrawathi pernah berjanji akan menjaga Joshua dengan baik.
“Di mana keadilan, di mana kamu Putri, kata kamu mau menjaga anak kita,” kata Rosti.
Adik Yoshua, Bripda Mahareza Hutabarat mencoba menenangkan sang ibu agar bisa mengontrol emosinya.
Beberapa anggota keluarga lainnya juga berupaya menenangkan Rosti untuk tak lagi berteriak histeris.
Dengan bantuan kelarga dan beberapa orang yang duduk di posko Pemuda Batak Bersatu (PBB), Rosti bisa sedikit lebih tenang.
Sebelumnya tersebar kabar bahwa mendiang Brigadir Yoshua Hutabarat pernah dibelikan barang-barang tertentu oleh keluarga Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo dan istri diketahui beberapa kali membelikan sesuatu untuk mendiang Brigadir Joshua Hutabarat karena mereka sudah menganggapnya seperti anak sendiri.
Kesederhanaan Brigadir Joshua membuat keluarga Ferdy Sambo merasa sayang kepada mendiang semasa hidupnya.
Ketika ingin dibelikan barang baru, Brigadir Joshua selalu berbeda dengan kawan-kawan ajudan lainnya.
Brigadir Joshua selalu memilih barang-barang dengan harga yang tidak semahal seperti yang diinginkan rekan-rekannya.
Hal tersebut disampaikan oleh ibunda Brigadir Joshua, Rosti Simanjuntak beberapa waktu yang lalu.
“Sampai diceritakan anakku ini lucu. Kawannya selalu milih yang mahal- mahal, tapi ini selalu milih yang sedang-sedang,” ujar Rosti.
Meski ada kebaikan yang diperlihatkan Ferdy Sambo, tetapi tetap saja Rosti memberikan imbauan kepada sang anak pada saat itu.
Menurut Rosti, kebaikan serta kesederhanaan yang ditunjukkan Brigadir Josua dapat membuat bumerang bagi anaknya sendiri.
Rasa cemburu dari orang sekitar atau bahkan orang terdekat Brigadir Josua dapat memicu ketidaksukaan tersendiri yang bisa muncul sewaktu-waktu.
“Kubilang di sini baik-baik kau nak. Hati hati kau anakku, biasanya orang kalau meraih sesuatu yang terbaik banyak manusia yang jahat,” ujar Rosti.
“Itunya kubilang nak. Di mana-mana si jahat siap mengintai. Cuma itu pesanku ke kalian berdua sejak merantau ke Jakarta. Terusnya kuberikan saran ke kalian,” ucapnya menambahkan.
Rosti juga mengaku bahwa sebelumnya ia pernah diajak oleh Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi untuk datang ke Jakarta.
Akan tetapi permintaan Ferdy Sambo itu pada akhirnya tidak dapat dipenuhi oleh Rosti karena satu dan lain hal.
“Kau panggilnya mamak ke Jakarta. Disuruh Bapak sama Ibu (Sambo dan Putri), mamak ke Jakarta, tetapi karena keadaan (Rosti menolak),” paparnya. [Democrazy/DW]