DEMOCRAZY.ID - Perang antaran Israel dan Palestina diyakini banyak pihak tidak akan berhenti hingga dunia berakhir. Karena itu, upaya perdamaian antara kedua pihak dinilai akan sia-sia. Seperti dinilai KH Bahauddin Nursalim alias Gus Baha, perdamaian antara Palestina dan Israel adalah hal yang sangat sulit. Sebab, masing-masing menganggap Yerussalem adalah miliknya, lantaran karena kitab suci masing masing, baik Yahudi dan Islam sudah menuliskan itu. Dalam satu ceramahnya, seperti dalam Youtube Kalam-kajian Islam, Gus Baha menjelaskan tentang sejarah Yerussalem soal konflik Palestina-Israel yang belum juga berdamai. “Pada zaman Nabi Muhammad, di Kota Madinah yang dahulu bernama Yasrib, ada komunitas Yahudi dari Bani ‘Aus dan Khazraj," ujar Gus Baha. Komunitas Yahudi tersebut mempunyai kitab suci. Gus Baha berkata, ciri utama kitab suci biasanya membicarakan sesuatu yang akan datang, termasuk membicarakan calon nabi akhir zaman dari dinasti Ismaily, yakni generasi Nabi Ismail y
DEMOCRAZY.ID - Perang antaran Israel dan Palestina diyakini banyak pihak tidak akan berhenti hingga dunia berakhir. Karena itu, upaya perdamaian antara kedua pihak dinilai akan sia-sia. Seperti dinilai KH Bahauddin Nursalim alias Gus Baha, perdamaian antara Palestina dan Israel adalah hal yang sangat sulit. Sebab, masing-masing menganggap Yerussalem adalah miliknya, lantaran karena kitab suci masing masing, baik Yahudi dan Islam sudah menuliskan itu. Dalam satu ceramahnya, seperti dalam Youtube Kalam-kajian Islam, Gus Baha menjelaskan tentang sejarah Yerussalem soal konflik Palestina-Israel yang belum juga berdamai. “Pada zaman Nabi Muhammad, di Kota Madinah yang dahulu bernama Yasrib, ada komunitas Yahudi dari Bani ‘Aus dan Khazraj," ujar Gus Baha. Komunitas Yahudi tersebut mempunyai kitab suci. Gus Baha berkata, ciri utama kitab suci biasanya membicarakan sesuatu yang akan datang, termasuk membicarakan calon nabi akhir zaman dari dinasti Ismaily, yakni generasi Nabi Ismail y