DEMOCRAZY.ID - Deklarasi dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, untuk maju pada perhelatan Pilpres 2024 dinilai mendapat dukungan dari oligarki. Begitu pendapat Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie. Jerry berpendapat, agak tidak wajar jika melihat klaim yang disampaikan oleh relawan Ganjar mengenai sumber dana yang digunakan untuk deklarasi dukungan berasal dari penjualan kaos. "Dalam oligarki ada istilah modal 10 dapat 100. Itu mencerminkan pemodalan terhadap satu sosok yang diduga bisa menguntungkan mereka," ujar Jerry. Di sisi lain, Jerry melihat Ganjar sudah melawan PDI Perjuangan yang membesarkan namanya, karena melakukan pembiaran terhadap relawan yang giat mendeklarasikan pencapresan dirinya. "Padahal kan PDIP belum sama sekali menentukan siapa capres yang diusung," sambungnya menegaskan. Maka dari itu, doktor lulusan ilmu politik Global American University itu memandang seharusnya Ganjar menolak acara deklarasi
Direktur P3S: Kepemimpinan Ganjar Lemah, Makanya Setiap Deklarasi Kemungkinan Disokong Oligarki!
Juli 20, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Deklarasi dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, untuk maju pada perhelatan Pilpres 2024 dinilai mendapat dukungan dari oligarki. Begitu pendapat Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie. Jerry berpendapat, agak tidak wajar jika melihat klaim yang disampaikan oleh relawan Ganjar mengenai sumber dana yang digunakan untuk deklarasi dukungan berasal dari penjualan kaos. "Dalam oligarki ada istilah modal 10 dapat 100. Itu mencerminkan pemodalan terhadap satu sosok yang diduga bisa menguntungkan mereka," ujar Jerry. Di sisi lain, Jerry melihat Ganjar sudah melawan PDI Perjuangan yang membesarkan namanya, karena melakukan pembiaran terhadap relawan yang giat mendeklarasikan pencapresan dirinya. "Padahal kan PDIP belum sama sekali menentukan siapa capres yang diusung," sambungnya menegaskan. Maka dari itu, doktor lulusan ilmu politik Global American University itu memandang seharusnya Ganjar menolak acara deklarasi