DEMOCRAZY.ID - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel mengaku ragu Brigadir Joshua lecehkan istri Ferdy Sambo, PC.
Ada beberapa pertimbangan yang membuat Reza ragu Brigadir Joshua lecehkan PC sebagaimana pernyataan yang disampaikan mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto.
Pertama, kejahatan seksual lazimnya dilakukan di tempat tertutup.
Selain itu, lokasi pelecehan seksual dimaksud, adalah lokasi yang sepenuhnya dalam penguasaan pelaku.
“Saat kejadian, di TKP kan tidak ada CCTV, saksi maupun akses bagi korban untuk melarikan diri,” ujar Reza, Sabtu (23/7/2022).
Lalu, bagaimana jika seadainya memang terjadi pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir Joshua kepada istri Ferdy Sambo?
Apalagi pelecehan seksual itu dilakukan di rumah Irjen Ferdy Sambo, yang saat itu masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.
Jika demikian, maka itu disebut Reza sungguh pemilihan lokasi pelecehan seksual yang sangat tidak wajar.
Karena itu, tidak heran kemudian publik menilai ada kejanggalan dalam kasus tersebut.
“Dari cerita yang disampaikan polisi, wajar kalau publik bertanya-tanya,” tandasnya.
Sebelumnya, pengacara keluarga Brigadir Joshua, Kamaruddin Simanjuntak mempertanyakan pernyataan polisi yang menyebut Brigadir Joshua melecehkan istri Ferdy Sambo.
Menurut Kamaruddin, hal itu sungguh tidak masuk akal.
“Mungkinkah Brigadir J melecehkan (istri Ferdy Sambo di rumah Ferdy Sambo)? Itu hal yang tidak mungkin,” tegas Kamaruddin.
Hal mustahil lain yang diungkap Kamaruddin adalah sosok Bharada E atau Bharada Richard.
Menurutnya, mustahil Bharada Richard mengancam Brigadir Nopryansyah Yosua Hutabarat.
Pasalnya, secara kepangkatan, Bharada Richard berada di bawah Brigadir Joshua.
“Pakai logika. Bharada E di kepolisian pangkatnya apa? Di bawah brigadir,” tandasnya.
Untuk diketahui, mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto menyebut, baku tembak dipicu pelecehan yang dilakukan Brigadir Joshua kepada istri Ferdy Sambo.
Selain itu, Joshua juga disebut menodongkan pistolnya kepada istri Ferdy Sambo, PC.
Teriakan PC kemudian didengar Bharada E di lantai dua dan langsung turun.
Sampai di tangga, ia menanyakan perihal yang terjadi kepada Brigadir J.
Tapi, Brigadir Joshua disebut Budhi malah mengeluarkan tembakan kepada Bhadara E.
Tapi tujuh tembakan itu tak satupun mengenai.
Sebaliknya, lima tembakan Bharada E seluruhnya mengenai tubuh Brigadir Joshua. [Democrazy/pojoksatu]