DEMOCRAZY.ID - Pemberlakuan vaksin booster sebagai syarat mobilitas masyarakat baru akan diterapkan paling lama dua minggu lagi. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives) selaku Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan. Keputusan tersebut merujuk pada hasil Rapat Terbatas Kabinet yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan akan diatur melalui peraturan Satgas Penanganan Covid-19 dan peraturan turunan lainnya. "Pemerintah akan kembali menerapkan kebijakan insentif dan disinsentif dengan kembali mengubah dan memberlakukan persyaratan vaksinasi booster sebagai syarat mobilitas masyarakat ke area publik. Selain itu, pemerintah juga akan kembali menerapkan persyaratan vaksinasi booster sebagai syarat perjalanan baik udara, darat, maupun laut, yang akan dilakukan maksimal dua minggu lagi," kata Luhut dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin. Berdasarkan data dari berbagai sumber ditemukan bahwa peningkatan kasus Covid-19
CATAT! Dua Minggu Lagi Vaksin Booster Jadi Syarat Mobilitas, Luhut: Jadi Syarat Perjalanan Udara, Darat, Laut!
Maret 12, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Pemberlakuan vaksin booster sebagai syarat mobilitas masyarakat baru akan diterapkan paling lama dua minggu lagi. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives) selaku Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan. Keputusan tersebut merujuk pada hasil Rapat Terbatas Kabinet yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan akan diatur melalui peraturan Satgas Penanganan Covid-19 dan peraturan turunan lainnya. "Pemerintah akan kembali menerapkan kebijakan insentif dan disinsentif dengan kembali mengubah dan memberlakukan persyaratan vaksinasi booster sebagai syarat mobilitas masyarakat ke area publik. Selain itu, pemerintah juga akan kembali menerapkan persyaratan vaksinasi booster sebagai syarat perjalanan baik udara, darat, maupun laut, yang akan dilakukan maksimal dua minggu lagi," kata Luhut dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin. Berdasarkan data dari berbagai sumber ditemukan bahwa peningkatan kasus Covid-19