DEMOCRAZY.ID - BBM di era kepemimpinan Presiden Jokowi beberapa kali telah mengalami kenaikan harga seperti baru-baru ini PT Pertamina (Persero) menaikkan harga tiga jenis BBM yakni, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.
Kenaikan harga BBM di era Jokowi ini lantas membuat partai yang menaungi Jokowi yakni, PDIP kena getahnya lantaran dinilai hanya mengkritiki kenaikan BBM di era SBY, namun saat Jokowi menaikkan harga, PDIP dinilai bungkam.
Kritikan terhadap diamnya PDIP saat BBM mengalami lonjakan harga berkali-kali datang dari pegiat media sosial Bachrum Achmadi yang menyentil keras PDIP dalam cuitannya di Twitter yang dilihat pada, Senin 11 Juli 2022.
Bachrum Achmadi lantas menyinggung PDIP dengan membandingkan reaksi saat SBY menaikkan harga BBM dan PDIP pun menangis Bombay.
Dalam narasi cuitannya, Bachrum Achmadi juga menyebutkan bahwa PDIP yang ia sebut banteng muncung putih heboh bukan main saat era SBY ada kenaikan BBM.
“Dulu zaman Presiden SBY BBM naik seupil aja bukan main hebohnya banteng muncung putih, sampek nangis bombay berjamaah segala!” kata Bachrum Achmadi.
Namun menurut Banchrum, saat Presiden Jokowi menaikkan harga BBM berkali-kali, PDIP lantas diam tak bereaksi apapun.
“Giliran era Presiden Jokowi naikin BBM berkali-kali, mereka pada mingke kyok silit pitek,” imbuhnya.
Cuitan dari Bachrum Achmadi ini sontak direspon oleh warganet lainnya uang dengan lantang menyebut bahwa dulu PDIP tidak kebagian jatah pada era SBY.
Namun, jika BBM saat ini dinaikkan, maka itu menjadi sumber kesejahteraan untuk elit di era kepemimpinan Jokowi.
“Sebab dulu nangis nggak kebagian jatah, klo sekarang mingkem kan ternyata BBM naik itu sumber kesejahteraan buat mereka, masa sejahtera BBM baik mo nangis yaa mingkem lah sambil jigged san haha hihi party time terusss,” komentar netizen Dar el Haq @HaqDarul.
Selain itu, adapula warganet yang lain memuji kepemimpinan SBY yang dia nilai sebagi pemimpin yang sopan terhadap rakyatnya dengan cara tidak ingin menyakiti rakyat.