DEMOCRAZY.ID - Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta mengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memamerkan potret sejumlah sudut Jakarta yang disebutnya menjadi ruang publik yang menarik banyak warga, hingga dari Citayam, Depok, Jawa Barat. PDIP menyinggung soal Jakarta dengan polusi terburuk di dunia.
"Saya kasihan melihat masyarakat Jakarta. Berita kemarin kembali Jakarta jadi kota terpolusi di dunia, sementara Gubernur (Anies) tidak memberi pernyataan atau solusi yang akan diambil oleh Pemprov, sekarang malah memberi potret estetik. Pameran ini terlihat sebagai polesan yang tidak menghargai warga DKI, sementara pajaknya diambil," kata anggota DPRD DKI F-PDIP, Gilbert Simanjuntak kepada wartawan, Senin (4/7/2022).
Gilbert menilai harusnya Anies lebih mengutamakan kerja daripada pencitraan.
Sebab, kata dia, kerja nyata lebih diharapkan oleh warga, terlebih dari mengatasi polusi di Jakarta.
"Padahal kerja yang diharapkan warga itu mengatasi polusi terburuk sejagat. Apa harus dituntut dengan demo? Kan itu tanggungjawab kepala daerah. Apa Wagub juga tidak peduli?" ucapnya.
"Masyarakat tidak butuh estetik, mereka lebih butuh keamanan dan kesehatan. Saya lihat Gubernur (Anies) tidak mengerti prinsip pertama dalam manajemen: utamakan yang utama/prioritas. Anies tidak mampu meletakkan prioritas, hal paling utama dalam manajemen," tambahnya.
M Taufik dan PKS Bela Anies
Politikus pembela Anies, M Taufik menyerang balik Gilbert Simanjuntak. Menurutnya, Gilbert memang kerap 'nyinyir' terhadap Anies.
"Yang nyinyir sih tidak pernah mau akui kebaikan. Biasa aja itu sih, kan lebih banyak yang suka," ujarnya.
Taufik menyebut bahwa penataan ruang publik di Jakarta memang sudah cukup baik.
Menurutnya, apa yang telah dibuat Pemprov DKI Jakarta bisa dinikmati oleh masyarakat luas.
Senada dengan Taufik, anggota DPRD DKI Jakarta F-PKS, Suhaimi juga membela Gubernur Anies.
Suhaimi menyebut penataan ruang publik di Jakarta patut diapresiasi.
"Penataan ruang publik yang bisa dinikmati oleh masyarakat baik DKI maupun sekitarnya, bahkan seluruh Indonesia harus diapresiasi. Gubernur (Anies) dan jajarannnya kerja sangat baik dan profesional," kata Suhaimi.
Suhaimi menyebut masyarakat bangga dengan ibu kota yang ramah, indah, dan eksotik karena ruang publik yang mumpuni.
Ia pun mengajak pihak-pihak yang 'nyinyir' terhadap Anies untuk bersama-sama berkontribusi dalam memperbaiki Jakarta.
"Yang nyinyir mengkritik... diajak saja baik-baik untuk berkontribusi memperbaiki hal yang dikritik. Toh DKI milik kita semua," imbuhnya.
Anies Pamer Potret Estetik Jakarta
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memamerkan potret sejumlah sudut Jakarta yang disebutnya menjadi ruang publik yang menarik warga.
Anies mengatakan keberadaan ruang publik di Jakarta menarik banyak warga, hingga dari Citayam, Jawa Barat.
Sebagai informasi, bocah dari Citayam dan Bojong Gede tengah menjadi sorotan karena 'menguasai' wilayah Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Keberadaan bocah asal Citayam hingga Bojong Gede itu viral lewat konten-konten di Instagram dan TikTok yang menunjukkan bocah-bocah tersebut nongkrong dengan pakaian atau outfit tertentu.
Kembali ke unggahannya, Anies mengatakan Pemprov DKI berupaya membangun ruang publik di seluruh penjuru kota.
Dia berharap ruang publik itu bisa mengundang interaksi antarwarga.
"Selama beberapa tahun terakhir, Jakarta menghadirkan wajah baru, yang tercermin dari serangkaian pembangunan ruang-ruang publik di seluruh penjuru kota. Ruang ketiga yang mengundang interaksi warga, tidak hanya dari Jakarta saja, bahkan dari Citayam," tulis Anies dalam Instagramnya seperti dilihat Senin (4/7/2022).
Ada sejumlah foto yang diunggah Anies. Foto-foto tersebut merupakan karya para pelajar SMP/SMA di Jabodetabek dalam lomba foto dan video bertema: 'Pesona Baru Jakarta: Karya Pelajar untuk Dunia'.
"Kompetisi ini diselenggarakan oleh OSIS dan Alumni SMA Negeri 7 Jakarta yang berkolaborasi bersama Jakarta Content Creator Community (JCCC), Pemprov DKI Jakarta, dan BUMD. Kegiatan ini turut memeriahkan perayaan ulang tahun Jakarta ke-495, serta sekaligus mempromosikan destinasi/titik-titik baru yang menarik dan strategis di Jakarta," tulis Anies. [Democrazy]