DEMOCRAZY.ID - Pengamat sosial politik Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA), Herry Mendrofa memberikan pandangan terkait sosok yang bakal menggantikan Tjahjo Kumolo mengisi kursi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan/RB).
Diketahui, rencana pergantian itu lantaran Tjahlo Kumolo telah wafat pada Jum'at (1/7) lalu, setelah menjalani perawatan intensif selama dua pekan di RS Abdil Waluyo, Menteng, Jakarta.
“Tentunya pasti pengganti Menpan-RB almarhum Tjahjo Kumolo akan berasal dari kader PDIP ya, itu sudah pasti,” kata Herry Mendrofa, Sabtu (2/6/2022), dikutip dari Tribun.
Dia menyebutkan, ada empat kader PDI Perjuangan yang dinilai berpeluang menempati posisi Menpan-RB.
Empat orang tersebut di antaranya Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Herry menjelaskan alasan dirinya memprediksi keempat sosok tersebut.
Pertama, Ahmad Basarah pernah menjadi Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP dan punya banyak pengalaman di bidang legislatif.
Pengalaman tersebut, kata dia, dapat menjadi pendukung kapasitas Basarah di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birkrasi (Kemenpan/RB).
Kedua, ada potensi digesernya Tri Rismaharini dari Mensos menjadi MenpanRB.
Alasan peluang besarnya Risma menjadi MenpanRB itu mengingat Risma memulai karirnya dari seorang birokrat yang kemudian pernah menjadi kepala daerah hingga akhirnya menjadi menteri.
“Jadi kapasitasnya pas,” ucapnya.
Sedangkan Basuki Tjahaja Purnama punya track record lebih luas.
Herry mengatakan, Ahok sudah malang melintang di lingkup pemerintahan.
Mulai dari kepala daerah di Belitung Timur dan DKI Jakarta hingga anggota legislatif.
Selain itu, Ahok juga pernah menjadi Anggota Komisi II DPR RI yang membidangi pemerintahan.
“Saya kira ini menjadi pilihan yang tepat juga bagi Jokowi untuk menempatan Ahok sebagai calon MenpanRB,” katanya.
Kemudian yang keempat ialah sosok Ganjar Pranowo.
Menurut Herry, pengalaman Ganjar tidak jauh berbeda dengan Ahok.
Gubernur Jawa Tengah ini dianggap punya kapasitas menjadi MenpanRB.
Selain menjadi kepala daerah, Ganjar juga pernah menjadi anggota legislatif, yakni Anggota Komisi II DPR RI yang membidangi pemerintahan.
Selain itu, Herry menilai dengan ditunjuknya Ganjar menjadi MenpanRB akan menjadi win-win solution dari problematika dan dinamika yang terjadi di internal PDIP.
“Karena selama ini kan stigma di dalam ini kan seolah-olah Ganjar dipinggirkan, seolah-olah Ganjar dispelekan,” kata Herry.
“Jadi saya kira ini menjadi win-win solution juga disamping faktor pengalaman, tapi secara psikologis politik tentunya pilihan yang rasional juga bisa jatuh pada seorang Ganjar," jelasnya.
Sementara itu, Politisi PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengatakan, kewenangan yang akan menempati posisi Menteri PANRB ada di tangan Presiden Jokowi.
Namun demikian, dia menyebut bahwa posisi itu akan diisi dari kalangan PDIP.
"Itu kewenangan ada di Presiden," kata Andreas.
Andreas juga tak mau berspekulasi soal nama yang akan ditempatkan di posisi Menteri PANRB.
Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP ini menyebut, hal itu akan dibicarkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Jokowi.
"Kalau itu, nanti pembicaraan ketum dengan Presiden," jelasnya. [Democrazy]